Page 18 - E-Modul Sistem Pertahanan Tubuh_Ni Made Satya Pratiwi_1813041005_Pendidikan Biologi_FMIPA_UNDIKSHA
P. 18
2. Imunitas Seluler
Sekelompok sel-T diameternya akan membesar di dalam jaringan
limfatik, berkembang biak, dan menjadi beberapa macam setelah
melakukan kontak pertama dengan satu antigen melalui makrofag.
Macam-macam sel T adalah sebagai berikut.
1. Sel-T Pembunuh
Sel-T pembunuh yang terbentuk akan meninggalkan jaringan limfatik
menuju daerah di mana antigen berada dan menghancurkan antigen
tersebut secara langsung.
2. Sel-T Pembantu (T4)
Sel-T pembunuh yang terbentuk akan meninggalkan jaringan limfatik
menuju daerah di mana antigen berada dan menghancurkan antigen
tersebut secara langsung.
3. Sel-T Supresor (T8)
Mengurangi produksi antibodi oleh sel plasma dengan cara
menghambat aktivitas T4 , mengurangi keaktifan sel-T pembunuh.
4. Sel-T Memori
Sel-T memori diproduksi untuk “mengingat” antigen yang telah masuk
ke dalam tubuh, sehingga jika suatu hari antigen yang sama masuk
atau menyerang kembali ke dalam tubuh, maka akan terjadi respons
sekunder yang lebih kuat dari sel-T memori tersebut.
5. Sel-T Amplifier
Sel-T amplifier mempunyai fungsi untuk memperkuat kerja T4, T8, Sel
Plasma.
6. Sel-T Hipersensitif
Sel T. hipersensitif, berfungsi untuk menghasilkan limfokin yang
berhubungan dengan reaksi-reaksi alergi.
Imunisasi
Adalah mekanisme pertahanan tubuh terhadap bibit penyakit yang tidak
selektif. Artinya, tubuh kita tidak harus mengetahui terlebih dahulu bibit
penyakitnya dan tidak harus memilih satu bibit penyakit yang harus
dihancurkan. Adapun mekanisme pertahanan tubuh non-spesifik adalah
sebagai berikut.
18