Page 81 - Pola Sugesti Erickson
P. 81
Milton Erickson: Pola Sugesti dan Strategi Terapi
Double bind untuk memunculkan disosiasi ganda ini memiliki indikasi tertentu untuk
memastikan bahwa sugesti diterima dan dijalankan, yakni subjek membuka mata. Ketika
mata terbuka, terapis mencatat apakah (1) secara bersamaan ada gerakan tubuh, yang
mengindikasikan pasien itu bangun atau (2) pasien tetap tidak bergerak, yang
mengindikasikan ia tetap trance. Jika pasien tidak menggerakkan tubuhnya ketika
membuka mata, ia akan mengingat sepenuhnya seluruh pengalaman trance, karena trance
terus berlanjut. Terapis bisa memastikan apakah trance masih berlangsung dengan cara
meminta respons ideomotor (misalnya: jika kau tetap dalam keadaan trance/tidur,
telunjuk kananmu terangkat, kepalamu bisa mengangguk, dan sebagainya). Respons
ideomotor yang muncul mengindikasikan bahwa pasien telah memasuki tingkatan
pertama kondisi somnambulistik: pasien dalam kondisi ini bisa melakukan tindakan-
tindakan seperti ketika dia sadar, tetapi mereka terus mengikuti sugesti seperti ketika dia
dalam keadaan deep trance. Terapis kemudian secara simpel melanjutkannya dengan
sugesti untuk memperdalam kondisi somnambulistik itu dan memperluas cakupan
“kepatuhan” hipnotik-nya (bertutur dan menulis otomatis, halusinasi visual dan auditoris,
dan sebagainya).
Sebaliknya, jika pasien bergerak dan bicara seolah-olah dia benar-benar terbangun
ketika mata mereka terbuka, mereka jelas tersadar. Kita bisa mengukur validitas trance-
nya dengan memberinya sugesti yang menghadirkan amnesia terhadap pengalaman-
pengalamannya selama trance. Tetapi bagaimana jika pasien sadar dan tidak mengalami
amnesia? Apakah itu berarti trance tidak terjadi? Mungkin. Tapi sangat mungkin pasien
akan mengingat hanya satu atau dua hal paling mengusik kesadarannya selama trance
dan karena itu ia bisa mengingatnya sangat mudah seusai trance. Selebihnya, ia
mengalami amnesia. Namun, ada kemungkinan lain, yakni bahwa amnesia adalah
respons yang sulit diwujudkan oleh pasien tersebut. Ia mungkin benar-benar mengalami
trance tetapi dengan alasan tertentu ia tidak bisa mewujudkan respons amnesia. Untuk
menilai kemungkinan ini terapis bisa membuatnya trance lagi dan kemudian, setelah
menyodorkan disosiasi ganda dengan double bind, ia bisa menggunakan modalitas lain
81