Page 126 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 126
Demokrasi liberal atau demokrasi barat memiiki akar akar doktrinal dalam
Liberalisme John Locke, Rousseau, John Stuarl Mill, Montesquieu, Jeremy
Bentham dan lain lain. Oleh karena itu, untuk memahami pengertian demokrasi
liberal diperlukan pemahaman terhadap liberalisme, prinsip prinsip serta
kehidupan politik. Kriteria itu merupakan kriteria atau prinsip prinsip pokok
demokrasi liberal. 2
Demokrasi liberal terkait erat dengan perkembangan kapitalisme.
Demokrasi liberal menurut Macpherson hanya akan tumbuh dan berkembang
di dalam masyarakat yang tingkat perkembangan kapitalismenya relatif sangat
tinggi. Dengan kata lain perkembangan demokrasi liberal paralel dengan
perkembangan kapitalisme. Hanya dalam masyarakat kapitalisah demokrasi
liberal bisa diwujudkan dalam makna yang sesungguhnya. Macpherson
mengatakan :
“Demokrasi liberal hanya ditemui pada negara negara yang sistem
ekonominya seluruhnya atau didominasi oleh usaha kapitalis, dan dengan
beberapa pengecualian yang biasanya bersifat sementara, setiap negara
kapitalis memiliki sistem politik demokrasi liberal“
Demokrasi liberal menurut Macpherson didasarkan pada liberalisme. Jadi,
suatu negara yang mengklaim sebagai negara demokrasi liberal harus bersifat
liberal pada mulanya, baru kemudian demokratis. Karena menurut Macpherson,
negara negara demokrasi liberal barat telah mengalami proses liberalisasi dulu
baru kemudian mengalami demokratisasi. Nilai nilai liberalisme telah dianut
lebih dulu sebelum nilai nilai demokrasi dianut masyarakat.
Pelaksanaan demokrasi liberal di Indonesia sesuai dengan konstitusi
yang berlaku saat itu, yakni Undang Undang Dasar Sementara 1950. Kondisi ini
bahkan sudah dirintis sejak dikeluarkannya maklumat pemerintah tanggal 16
Oktober 1945 dan maklumat tanggal 3 November 1945, tetapi kemudian terbukti
bahwa demokrasi liberal atau parlementer yang meniru sistem Eropa Barat
kurang sesuai diterapkan di Indonesia. Tahun 1950 sampai 1959 merupakan
masa berkiprahnya parta-partai politik. Dua partai terkuat pada masa itu (PNI
& Masyumi) silih berganti memimpin kabinet. Sering bergantinya kabinet
sering menimbulkan ketidakstabilan dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan
2 Tanpa nama, Pengertian Demokrasi Liberal, diakses dari http://www.pengertianpakar.com/2016/06/
pengertian-demorkasi-liberal-sistem-dan-prinsipnya.html diakses pada tanggal 2 Mei 2017
Sejarah Nasional Indonesia VI 122