Page 130 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 130
menjadi tanggung jawab pemerintah pusat baik mengenai masalah keuangan
maupun mengenai mata pelajaran.
8
Pada periode 1950-1959, penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran
menggunakan Undang-undang Pokok Pendidikan dan Pengajaran Nomor 4
Tahun 1950 Republik Indonesia. Susunan sekolah tersebut terdiri atas sekolah
rakyat 6 tahun, sekolah lanjutan tingkat pertama 3 tahun, dan sekolah lanjutan
tingkat atas 3 tahun. Pada tahun 1954, didirikan lembaga pendidikan guru
setingkat universitas yang pertama yaitu Pendidikan Tinggi Pendidikan Guru
(PTPG) di Bandung. Kesempatan pendidikan ini diberikan pemerintah bagi
setiap golongan masyarakat, seperti anak petani, pedagang, pegawai negeri,
pengusaha dan anggota ABRI. Pada tahun 1952, kurikulum Indonesia mengalami
penyempurnaan dan berganti nama menjadi kurikulum Rencana Pembelajaran
Terurai 1952. Ciri dari kurikulum ini antara lain setiap rencana pelajaran harus
memperhatikan isi pelajaran yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.
Pada masa itu juga dibentuk kelas masyarakat yaitu sekolah khusus bagi lulusan
Sekolah Rakyat (SR) 6 tahun yang tidak melanjutkan ke SMP, kelas masyarakat
mengajarkan keterampilan seperti pertanian, pertukangan, dan perikanan.
Tujuannya, agar anak yang tidak mampu sekolah ke jenjang SMP bisa langsung
bekerja. 9
Gambar 4.1 Pelantikan Prof. Mr. Abdul Gaffar Pringgodigdo sebagai Rektor Universitas
Airlangga oleh Presiden Soekarno pada tanggal 23 Desember 1954. Sumber: Sekretaris Negara
Republik Indonesia.
8 Marwati Djoened Poesponegoro & Nugroho Notosussanto, Sejarah Nasional Indonesia VI, (Jakarta:
Balai Pustaka, 2011). h.386
9 Adi Sudirman, Sejarah Lengkap Indonesia, (Yogyakarta: Diva Press. 2014,) hh.381-382
Sejarah Nasional Indonesia VI 126