Page 131 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 131

Kebijakan  pemerintah  yang  lain  adalah  tiap-tiap  provinsi  atau  daerah
            harus  mempunyai  satu  universitas  negeri.  Para  lektor  dan  guru  besarnya
            harus  mempunyai  kualifikasi  yang  ditentukan  negara.  Selanjutnya,  selama
            periode demokrasi liberal ini berdasarkan Peraturan Pemerintah No.57 Tahun

            1954  didirikan  Universitas  Airlangga  di  Surabaya,  dan  perluasan  universitas-
            universitas di luar Jawa yang direalisasikan dengan dikeluarkannya Peraturan
            Pemerintah  No.23  Tahun  1956  yang  menetapkan  berdirinya  Universitas
            Hasanuddin di Makasar, serta Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 1956 yang

            menetapkan berdirinya Universitas Andalas di Bukittinggi. Kemudian, berturut-
            turut berdasarkan Peraturan Pemerintah No.37 Tahun 1957 di Bandung didirikan
            Universitas Padjajaran, serta Peraturan Pemerintah No.48 Tahun 1957 didirikan
            Universitas Sumatra Utara di Medan.

                  Mengenai masalah penyelenggarakan sekolah-
            sekolah asing, di tahun 1957 pemerintah mengambil       reminder
            tindakan  pengawasan  yang  dilaksanakan  oleh         Pada masa demokrasi
            Departemen Pengajaran. Sejak Indonesia merdeka,        liberal ini, masyarakat
                                                                   diberi perlindungan
            jumlah  sekolah asing semakin bertambah.  Sekitar      khusus yang telah
            60% - 70% dari jumlah 425.000 siswa sekolah asing      digolongkan kedalam
            tersebut adalah  anak-anak Indonesia  yang dengan      beberapa golongan
            sendirinya menerima  pendidikan asing.  Dengan         yaitu: golongan
                                                                   buruh, perempuan,
            demikian  mereka disiapkan untuk menjadi  orang-       anak-anak, dan kaum
            orang Indonesia  yang bersikap asing.  Dibidang        minoritas.
            pendidikan  jasmani,  pemerintah  mengeluarkan
            Undang-Undang  No.4/1950  tentang  Pengajaran.  Pada  Bab  IV  Pasal  9

            menyebutkan bahwa “Tujuan  pendidikan dan pengajaran ialah  membentuk
            manusia susila yang cakap dan warga negara yang demokratis serta bertanggung
            jawab tentang kesejahteraan masyarakat dan tanah air. 10
                  Disamping  itu,  dalam  hal  pembuatan  perpustakaan  Moh.Hatta  telah

            melakukan beberapa langkah yaitu telah mengusahakan buku-buku dari negeri
            Belanda  dengan  mempergunakan  bantuan  Stichting  Culture  Samenwerking
            (Yayasan  Kerjasama  Budaya  antara  Inonesia  dengan  Belanda).  Tenaga
            perpustakaan juga didatangkan dari Belanda. Tetapi langkah Selanjutnya kurang


            10   Poesponegoro & Notosussanto, Op.Cit. hh.388-389

                                                  Sejarah Nasional Indonesia VI            127
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136