Page 183 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 183
2 sistem Ekonomi Masa
pemerintahan demokrasi
liberal (parlementer)
Pada masa pemerintahan demokrasi liberal atau yang dikenal dengan
demokrasi parlementer sistem politik Indonesia tidak stabil. Pemerintah
Indonesia seringkali tidak menemukan jalan keluar dalam setiap masalah dari
segi politik ataupun ekonomi. Sehingga sering terjadi pergantian kabinet dengan
waktu yang relatif sangat singkat. Kabinet-kabinet yang memimpin Indonesia
hanya bertahan rata-rata 10 bulan 10 hari. Pelaksanaan ekonomi yang dirancang
2
untuk jangka panjang tidak pernah terlaksana dengan baik dan tuntas. Berikut
kita tinjau kembali program kerja dalam bidang ekonomi yang dibuat oleh setiap
kabinet yang memimpin pada masa demokrasi liberal, yaitu:
a. Kabinet Natsir
Kabinet Natsir adalah kabinet koalisi yang dilantik tanggal 7
september 1950 dan berakhir pada tanggal 21 Maret 1951 dengan
Mohammad Natsir yang berasal dari partai Masyumi sebagai perdana
menterinya. Program kerja dalam bidang ekonomi dari kabinet ini
adalah memperkokoh kesatuan ekonomi rakyat sebagai dasar bagi
pelaksanaan ekonomi nasional yang sehat. 3
b. Kabinet Soekiman
Kabinet ini adalah kabinet koalisi antara partai Masyumi dan PNI.
Program kerjanya dalam bidang ekonomi adalah membuat dan
melaksanakan rencana kemakmuran nasional dalam jangka pendek
untuk meningkatkan kehidupan sosial ekonomi rakyat dan mempercepat
usaha penempatan bekas pejuang dalam pembangunan.
4
c. Kabinet Wilopo
Wilopo adalah salah satu tokoh PNI, yang kemudian ditunjuk sebagai
2 Ibid, hal 84.
3 Adi Sudirman, Sejarah Lengkap Indonesia, (Yogyakarta: Diva Press, 2014). h. 372
4 Ibid, h. 373
Sejarah Nasional Indonesia VI 179