Page 185 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 185
1950. Pada masa kabinet ini dibentuklah Dewan Nasional yang
bertujuan menyalurkan aspirasi nonpartai dalam masyarakat. Sistem
perekonomian nasional bertambah parah karena terjadinya gangguan
hubungan antara pusat dengan daerah yang terus berlangsung.
Sebelum tahun 1950, pembangunan ekonomi memfokuskan kepada
kebutuhan pangan. Sektor pertanian mendapatkan perhatian lebih. Salah satunya
dengan digalak sebuah kebijakan yang dicetuskan oleh I.J. Kasimo yang bernama
Kasimo Plan (Pembangunan Kasimo). Kebijakan ini adalah sebuah rencana tiga
tahun pembangunan yang dimulai dari tahun 1948 hingga 1950 yang bertujuan
agar swasembada pangan tercapai melalui peningkatan produksi pangan
dengan ekstensifikasi dan intensifikasi pada sub sektor pangan, perkebunan,
dan peternakan. Namun karena konflik politik, masalah keamanan negara,
pergantian kabinet dalam jangka pendek, dan yang paling utama koordinasi
program antara pemerintah pusat ke pemerintah daerah tidak berjalan lancar,
rencana pembangunan ini tidak berajalan dengan baik. 7
3 usaha pemerintah membentuk
ekonomi nasional
Selama masa demokrasi liberal, berbagai macam usaha dilakukan oleh
kabinet-kabinet dalam mengatasi berbagai permasalahan ekonomi yang
dihadapi oleh Indonesia, sebagai berikut:
a. Kabinet Sukiman
Kabinet Sukiman yang memiliki program kerja yang hampir sama dengan
kabinet Natsir ini memiliki hubungan militer yang kurang baik sehingga
menggoyahkan kedudukannya di parlementer Republik Indonesia. Selain dari
respon pemerintah tentang pemberontakan yang terjadi di beberapa wilayah
Indonesia yang dinilai kurang tegas, kabinet Sukiman semakin terlihat goyah
ketika kejadian pertukaran nota antara Menteri Luar Negeri Subardjo dengan
Duta Besar Amerika yaitu Merle Cochran yang meliputi bantuan ekonomi dan
militer berdasarkan ikatan Mutual Security Act (MSA) atau Undang-undang Kerja
7 Sumedi, Reformasi Kebijakan Desentralisasi Sektor Pertanian,Jurnal Online Mahasiswa, hh 324-325
Sejarah Nasional Indonesia VI 181