Page 190 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 190
perekonomian yang nasional.
6. Indonesia belum memiliki cukup dana, tenaga ahli, dan pengalaman
untuk menata ekonomi secara baik.
7. Banyaknya pemberontakan dan gerakan separatisme diberbagai
daerah yang dikarenakan tidak stabilnya situasi politik dalam negeri.
8. Pergantian kabinet yang menyebabkan program kerja yang telah
dibuat terhenti sedangkan program baru mulai dirancang.
9. Angka pertumbuhan penduduk berkembang pesat. 12
Masalah jangka pendek yang harus diselesaikan Indonesia adalah
mengurangi jumlah peredaran uang, mengatasi pengeluaran tambahan
dalam APBN setiap tahunnya. Sedangkan masalah jangka panjang tentang
perkembangan pesat pertumbuhan penduduk sedangkan kesejahteraan
penduduk rendah. Dari beberapa faktor dan masalah-masalah jangka panjang
dan jangka pendek diatas pemerintah Indonesia membuat beberapa kebijakan
yang bertujuan untuk menggeser dominasi ekonomi Belanda dan meningkatkan
peran penduduk Indonesia dibidang ekonomi. Kebijakan tersebut adalah sebagai
berikut:
1) Program Ekonomi Benteng
Program ini berupaya meningkatkan
peran importir penduduk asli indonesia agar
dapat bersaing dengan perusahaan impor asing reminder
dan memberi kredit kepada perusahaan milik Salah satu perusahaan
Belanda yang di
rakyat Indonesia agar dapat berpertisipasi dalam nasionalisasi adalah
pengembangan ekonomi nasional. 13 De Javasche Bank yang
2) Membentuk perusahaan milik negara kemudian menjadi Bank
Beberapa badan usaha milik negara Indonesia dikukuhkan
dalam Peraturan
dibentuk untuk menyaingi bisnis Belanda Pemerintah Pengganti
yang mendominasi di Indonesia. Diantaranya UU No. 2/1946 tanggal 5
pembentukan CTC, Usindo, BNI, Bank Industri juli 1946. Bank Indonesia
yang berfungsi sebagai
Negara, dan lain-lain. bank sentral dan bank
sirkulasi.
12 Sudirman, Op.Cit. hh. 376-377
13 Hakiki, Op.Cit. h. 13
Sejarah Nasional Indonesia VI 186