Page 195 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 195
tidak bisa ditangani.
10. Kesejahteraan rakyat terbengkalai karena pemerintah hanya terfokus
pada bidang politik bukan pada ekonomi. 19
6 Keadaan Ekonomi Masa Demokrasi
Terpimpin (1959-1965)
Pada masa orde lama, setelah Demokrasi Liberal dianggap gagal dalam
mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia pada
awal kemerdekaan, maka sistem pemerintahan Indonesia beralih pada sistem
Demokrasi Terpimpin. Demokrasi Terpimpin juga disebut demokrasi terkelola,
istilah ini adalah untuk sebuah pemerintahan demokrasi dengan peningkatan
otoraksi.
Konsepsi mengenai Demokrasi Terpimpin di bidang politik selanjutnya
melahirkan turunannya di bidang ekonomi. Pada sistem ini hakikatnya bahwa
negara harus berperan untuk “memimpin” ekonomi nasional dibentuknya
melalui jalur-jalur pengaturan dan komando yang tegas terhadap sektor-sektor
ekonomi utama. Dan semuanya itu didasarkan pada satu rencana nasional
yang komprehensif. Konsepsi ini merupakan reaksi terhadap pengalaman yang
meninggalkan kesan ketidakberdayaan negara dalam mengendalikan ekonomi
nasional pada masa sebelumnya.
Demokrasi Terpimpin berjalan pada tahun 1959-1966. Dalam sistem
demokrasi ini seluruh keputusan seluruh keputusan serta pemikiran berpusat
pada pemimpin negara yang pada waktu itu dipegang oleh presiden Soekarno.
Konsep sistem Demokrasi Terpimpin pertama kali diumumkan oleh presiden
dalam pembukaan sidang konstituante pada tanggal 10 November 1956. Adapun
ciri-ciri Demokrasi Terpimpin sebagai berikut :
1. Dominasi kekuatan politik ditangan presiden. Presiden Soekarno
berperan besar dalam penyelenggaraan pemerintahan.
2. Terbatasnya kebebasan partai politik.
3. Meluasnya peran militer sebagai unsur politik (dwifungsi ABRI).
4. Berkembangnya pengaruh Partai Komunis Indonesia.
19 Sudirman, Op.Cit. h. 384
Sejarah Nasional Indonesia VI 191