Page 196 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 196

Menurut  pengamatan  Soekarno,  Demokrasi  Liberal  tidak  semakin
            mendorong  Indonesia  mendekati  tujuan  Revolusi  yang  dicita-citakan  berupa
            masyarakat adil dan makmur. Sehingga pada gilirannya pembangunan ekonomi
            sulit mengalami kemajuan. Setiap pihak-pihak pegawai negeri ,parpol, maupun

            militer saling berebut keuntungan dengan mengorbankan yang lain.
                  Demokrasi  Terpimpin  dilahirkan  karena keinsyafan, kesadaran, dan
            keyakinan  terhadap  keburukan  yang  diakibatkan  oleh  praktik  Demokrasi
            Parlementer atau Liberal yang melahirkan perpecahan dalam masyarakat baik

            dalam kehidupan politik maupun dalam tatanan kehidupan ekonomi. Ungkapan
            presiden  Soekarno  dikutip  ketika  memberikan  amanat  kepada  konstituante
            pada tanggal  22  April 1959  tentang pokok-pokok  Demokrasi Terpimpin  yang
            isinya antara lain :

                  1.  Demokrasi Terpimpin bukanlah diktator.
                  2.  Demokrasi Terpimpin adalah demokrasi yang cocok dengan kepribadian
                      dan dasar hidup bangsa Indonesia.
                  3.  Demokrasi Terpimpin adalah demokrasi di segala soal kenegaraan dan

                      kemasyarakatan yang meliputi bidang politik,ekonomi dan sosial.
                  4.  Inti  daripada  pimpinan  dalam  Demokrasi  Terpimpin  adalah
                      permusyawaratan yang dipimpin oleh hikmat kebikjaksanaaan.
                  5.  Oposisi  dalam  arti  melahirkan  pendapat  yang  sejati  dan  yang

                      membangun diharuskan dalam Demokrasi Terpimpin.
                  Pada dasarnya perkembangan kehidupan perekonomian Indonesia pada
            masa Demokrasi Terpimpin  merupakan pengembangan dari rencana-rencana
            pembangunan yang telah disususun pada masa Demokrasi Parlementer. Prinsip

            kehidupan ekonomi Indonesia di masa Demokrasi Terpimpin adalah pemerintah
            melakukan konsep ekonomi terpimpin dengan tujuan mewujudkan masyarakat
            sosialis Indonesia.
                  Demokrasi Terpimpin ditandai pula oleh dikeluarkannya Dekrit Presiden

            1959  mengenai  kembalinya  RI  kepada  UUD  1945.  Pada  masa  Demokrasi
            Terpimpin,  kepemimpinan negara berada ditangan presiden dengan dukungan
            ABRI  dan  partai.  Bagi  pemerintah  saat  itu  yang  penting  ialah  bahwa  fungsi
            pengawasan parlemen terhadap jumlah sirkulasi uang harus dihapus sehingga

            pemerintah dapat mencetak uang  tanpa  pengawasan dan  tanpa  batas.  Laju


                                                  Sejarah Nasional Indonesia VI            192
   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201