Page 259 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 259

Ada  tiga  masalah  pokok  yang  dibicarakan  dalam  konferensi  ini  yaitu,
            kerjasama  ekonomi,  kebudayaan,  dan  politik.  Dalam  masalah  politik  juga
            dibicarakan juga tentang soal hak asasi manusia, hak menentukan nasib sendiri,
            kolonialisme, perlucutan senjata, dan koeleistensi secara damai.
                                                                           24
                  Sejak Konferensi Bandung, dunia mengalami perubahan-perubahan sosial
            ekonomi dan politik yang merugikan kaum imperialis. Gerakan menuju sosialisme
            dan keadilan sosial untuk bangsa dan rakyat dan memunculkan rakyat jajahan
            sebagai faktor menentu dalam perkembang sosial budaya.   25































               Gambar 7.3 Presiden Soekarno sedang membuka Konferensi Asia Afrika di Bandung pada
                        tanggal 18 April 1955. Sumber: Buku 30 Tahun Indonesia Merdeka.
                  Penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika sebenarnya telah dirintis dalam

            pertemuan  lima  negara  Asia,  pertemuan  tersebut  dimulai  pada  tanggal  28
            Desember 1954 di Bogor atau lebih dikenal “ Konferensi Lima Negara”. Para wakil
            dari lima tersebut sepakat untuk mempersiapkan pertemuan atau konferensi
            yang  lebih  besar  meliputi  negara  Asia-Afrika.  Rencana  tersebut  terlaksana

            dengan berlangsungnya konferensi Asia-Afrika di Bandung mulai pada tanggal
            18 April 1955 yang dihadiri oleh wakil-wakil 29 negara Asia-Afrika.  Beberapa
                                                                              26
            Anggota Delegasi R.I untuk Konferensi Asia-Afrika 1955.


            24   Widjaja,  Op.Cit. h. 23.
            25   Diah, Op.Cit. h.4.
            26   Proyek penelitian dan pencatan kebudayaan daerah, departemen pendidikan dan kebudayaan

                                                  Sejarah Nasional Indonesia VI            255
   254   255   256   257   258   259   260   261   262   263   264