Page 454 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 454
Dilain pihak Indonesia mengakui dan melaksanakan tuntutan Belanda
tentang pemberian hak menentukan pendapat bagi rakyat Irian Barat untuk
mengatur status wilayahnya sendiri. Referendum ini dilakukan selambat -
lambatnya setelah 7 tahun penyerahan kekuasaan penuh kepada Indonesia
ialah pada tahun 1969 dan semata-mata merupakan persoalan dalam negeri
RI. Pelaksanaannya kemudian terkenal dengan Pernyataan Pendapat Rakyat
(PEPERA) pada tanggal 5 Juli 1969, yang menghasilkan suara Irian Barat untuk
tetap bergabung dalam wilayah kesatuan RI. 35
Masa peralihan kekuasaan pemerintahan dari tangan Belanda kepada
Indonesia melalui Badan Pemerintahan Sementara PBB tersebut berlangsung
selama 6 bulan, adapun masa peralihan tersebut sebagai berikut:
1. Antara 1 Oktober 1962 samapi 31 Desember 1962 masa peralihan
antara pemerintahan Belanda dengan pemerintahan Badan
Pemerintahan sementara PBB.
2. Antara 1 Januari 1963 sampai 1 Mei 1963, masa peralihan antara
badan pemerintahan sementara PBB dengan pemerintahan Indonesia.
Dengan demikian maka mulai 1 Mei 1963 wilayah Irian Barat secara de
facto maupun de jure masuk kedalam wilayah kekuasaan RI. untuk mejaga
ketertiban selama pemerintahan peralihan berlaku, maka ditempatkan pasukan-
pasukan dari Pakistan yang berstatus sebagai pasukan keamanan PBB. sebagai
kepala pemerintahan sementara mulai ditunjuk Ellsworth Bunker, tetapi karena
tidak bersedia, maka ditetapkan Dr.Djalal Abdoh dari Iran.
35 Rahmad,Return to west Irian Homeland Year 1969, (journal History Education Study Program Faculty
of Teacher’sTraining of education University of Riau) hh. 7-8.
Sejarah Nasional Indonesia VI 450