Page 114 - Nanda Amalia - Hukum Perikatan
P. 114

Akta otentik mempunyai fungsi :
              1.  sebagai bukti bahwa para pihak yang bersangkutan telah mengadakan
                 perjanjian tertentu;
              2.  sebagai  bukti  bahwa  para  pihak  bahwa  apa  yang  tertulis  dalam
                 perjanjian adalah menjadi tujuan dan keinginan para pihak;
              3.  sebagai bukti bagi pihak ketiga bahwa pada tanggal tertentu, kecuali jika
                 ditentukan  sebaliknya  para  pihak  telah  mengadakan  perjanjian  dan
                 bahwa isi perjanjian adalah sesuai dengan kehendak para pihak.

              Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh para pihak sebelum mengadakan dan
              membuat kontrak adalah (Salim HS, 2003:105 – 108) :
              1)    Kewenangan hukum para pihak;
              2)    Perpajakan;
              3)    Alas hak yang sah;
              4)    Masalah keagrariaan;
              5)    Pilihan hukum;
              6)    Penyelesaian sengketa;
              7)    Pengakhiran kontrak;
              8)    Bentuk perjanjian standart.


          B.   Penyusunan Kontrak dan Unsur-unsur Yang Ada didalam Suatu Kontrak

              Seorang  perancang  kontrak  dengan  berbagai  kemajuan  dan  fenomena
              bisnis  maupun  perkembangan  di  masyarakat,  disyaratkan  mempunyai
              penguasaan  terhadap  jenis-jenis  kontrak/  perikatan  dengan  segala
              karakteristiknya. Selain itu, seorang perancang kontrak juga dituntut untuk
              menyadari  bahwa  sebagai  suatu  dokumen  hukum  kontrak  bisnis  apapun
              yang dirancang harus dapat (lihat lebih lanjut dalam Hasanuddin Rahman,
              2000: 76-77):
                  memberikan  kepastian  tentang  identitas  pihak-pihak  yang  terlibat
                   dalam transaksi;
                  memberikan  kepastian  dan  ketegasan  tentang  hak  dan  kewajiban
                   utama masing-masing pihak sesuai dengan inti transaksi;
                  memuat  nilai  ekonomis  dari  transaksi  dimaksud,  yang  dapat
                   diterjemahkan menjadi suatu nilai uang tertentu;



                                                                          92
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119