Page 51 - Nanda Amalia - Hukum Perikatan
P. 51
orang yang diwakili kepentingannya dapat mengerjakan sendiri
urusan itu,
Ia harus memikul segala kewajiban yang harus dipikulnya,
seandainya ia dikuasakan dengan suatu pemberian kuasa yang
dinyatakan dengan tegas”.
Berdasarkan rumusan pasal di atas maka pemahaman terhadap
zaakwaarneeming dapat ditelaah dengan melihat unsur-unsurnya
yaitu:
a. bahwa zaakwaarneming adalah suatu perbuatan hukum berupa
pengurusan kepentingan pihak atau orang lain;
Pada unsur pertama ini perlu diperhatikan bahwa zaakwaarneming
merupakan suatu perbuatan hukum, yaitu sesuatu yang dilakukan
dengan memberikan atau membawa akibat dalam lapangan hukum
harta kekayaan.
Selain itu, yang perlu juga diperhatikan adalah bahwa
zaakwaarneming berhubungan dengan kepentingan pihak atau
orang lain, sehingga pelaksanaan dari pengurusan tersebt haruslah
sejalan dan sesuai dengan “hasil akhir” dari pengurusan yang
dikehendaki atau memang diharapkan oleh dominus atau orang yang
diurus kepentingannya tersebut.
Pasal 1357 KUH Perdata menyatakan bahwa “Pihak-pihak yang
kepentingan-kepentingannya diwakili oleh seorang lain dengan
baik,diwajibkan memenuhi perikatan-perikatan, yang diperbuat
oleh wakil itu atas namanya, memberikan ganti rugi kepada wakil
itu tentang segala perikatan yang secara perseorangan dibuatnya,
dan mengganti segala pengeluaran yang berfaedah atau perlu”.
Maknanya, pasal ini telah dengan tegas menyatakan jika
kepentingan tersebut telah dilaksanakan dengan baik, maka dominus
berkewajiban untuk mengganti segala pengeluaran yang dikeluarkan
oleh gestor.
Di samping itu, ketentuan Pasal 1356 ayat (1) menyatakan bahwa:
“Ia diwajibkan dalam hal melakukan pengurusan tersebut,
memenuhi kewajiban-kewajiban seorang bapak rumah yang baik”.
Maknanya adalah seorang gestor tersebut harus memelihara,
29