Page 52 - Nanda Amalia - Hukum Perikatan
P. 52
merawat, mempergunakan serta memperlakukan suatu kebendaan
yang bukan miliknya seolah-olah kebendaan tersebut adalah
miliknya.
b. bahwa zaakwaarneming dilakukan dengan sukarela oleh gestor;
Pernyataan sukarela di sini dimaksudkan bahwa pekerjaan
pengurusan ”kepentingan” dominus oleh gestor dilakukan tanpa
maksud atau tujuan tertentu dalam lapangan harta kekayaan.
Dasar hukumnya dari ketentuan ini dapat dilihat pada Pasal 1358
yang menyatakan:”Pihak yang telah mewakili urusan orang lain
dengan tiada mendapat perintah, tidak berhak atas sesuatu upah”.
Maknanya, ketentuan pasal ini menegaskan bahwa gestor tidak
diberikan hak untuk menuntut adanya suatu pembayaran atas
pengurusan kepentingan dominus yang telah dilakukannya.
c. bahwa zaakwaarneming dilakukan tanpa adanya perintah (kuasa
atau kewenangan) yang diberikan oleh pihak yang kepentingannya
diurus;
unsur ketiga dari zaakwarneming ini, yaitu zaakwaarneming
dilakukan tanpa adanya perintah (kuasa atau kewenangan) yang
diberikan oleh pihak yang kepentingannya diurus untuk
membedakan dengan dengan perbuatan hukum ”Pemberian Kuasa”
sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1792 KUH Perdata.
Dalam pemberian kuasa, si penerima kuasa harus memikul segala
kewajiban yang harus dipikulnya dengan adanya suatu pemberian
kuasa dan dinyatakan dengan tegas. (Lihat lebih lanjut ketentuan
Pasal 1354 ayat (2) KUH Perdata).
d. bahwa zaakwaarneming dilakukan dengan atau tanpa
sepengetahuan dari orang yang kepentingannya diurus;
masih sejalan dengan pengertian dari unsur ketiga, bahwa
zaakwaarneming berbeda dengan Pemberian Kuasa (Lastgeving)
dikarena dalam pemberian kuasa harus dinyatakan dengan tegas,
sedangkan zaakwaarneming dilakukan oleh gestor tanpa perintah
30

