Page 15 - Cara Menjadi Pengusaha
P. 15

mobil. Kalau kita hanya tahu teorinya, tapi tak pernah mencoba atau mempraktekkannya,
                   tentu tetap tidak bisa setir mobil.

                          Jadi, saya kira, persoalannya adalah terletak pada, bagaimana  kita  yang  semula
                   hanya  kaya  teori  atau  hanya  sekadar  bermain  logika  atau  istilah  lainnya  hanya

                   mengandalkan otak kiri, kemudian bisa berpikir atau bertindak dengan otak kanan, Saya
                   yakin, jika kita mampu juga menggunakan otak kanan, maka seperti pada saat  kita setir
                   mobil. Serba otomatis, tidak lagi harus dipikir, semua sudah di bawah sadar kita.

                          Kalau  pun,  di  saat  kita  praktek  setir  mobil  atau  mempraktekkan  teori  kita  itu,
                   terjadi  berbagai  kendala,  seperti:  di  saat  kita  memasukkan  mobil  ke  garasi,  mobil  kita
                   sedikit  rusak  karena  nyenggol  pagar  misalnya,  saya  kira  nggak  masalah.  Begitu  juga,

                   ketika kita kecil belajar bersepeda, mengalami jatuh beberapa kali, itu sudah biasa. Tapi,
                   akhirnya, bisa juga kita naik sepeda. Artinya, kita baru bisa naik sepeda setelah pernah
                   mengalami jatuh beberapa kali.

                          Di  bisnis,  saya  kira  itu  juga  sama.  Kita  harus  ada  keberanian  untuk  jatuh  dan
                   bangun. Sebaliknya, kalau tidak ada keberanian seperti itu, bisnis sekecil apapun tak akan

                   ada.  Dan,  kalau  kita  biarkan  ide  bisnis  itu,  akibatnya  kita  hanya  kaya  ide  bisnis,  tapi
                   miskin  duitnya.  Saya  yakin,  engan  keberanian  itulah  akan  mendatangkan  duit.  Oleh
                   karena itulah, menurut hemat saya, lebih baik kita berani mencoba dan gagal dari pada

                   gagal mencoba. Anda berani mencoba?


                   Peluang Bisnis Di Sekitar
                          Kita harus ada keberanian untuk jatuh - bangun.
                          Ada sebuah pertanyaan menarik dari seorang peserta “Entrepreneur University”

                   angkatan ketiga saat mengikuti kuliah perdana pekan lalu. “Saya begitu banyak sekali ide
                   bisnis,  tapi  nyatanya  tak  ada  satu  pun  ide  bisnis  itu  terealisir.  Akibabnya,  saya  hanya
                   sekadar kaya ide, tapi bisnis tak ada?”, tanya peserta yang kebetulan ibu-rumah tangga

                   itu.
                          Sebenarnya di sekitar kita ini banyak sekali macam bisnis yang bisa diraih. Hanya
                   saja, kita harus betul-betul memahami kebutuhan masyarakat konsumen. Sebagai contoh,

                   di beberapa kota di Amerika Serikat, sudah banyak bisnis yang dikembangkan dari ide-
                   ide  sederhana  sep€rti  bisnis  membangunkan  orang  tidur  (morning  call).  Aneh,  tapi  itu

                   nyata. Tentu, pengguna jasa ini harus menjadi member terlebih dahulu dengan membayar
                   annual fee dalam jumlah tertentu. Ada juga bisnis yang di sini masih langka dan belum
                   memasyarakat, yakni bisnis menyewakan pakaian dan perlengkapan bayi.
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20