Page 14 - Cara Menjadi Pengusaha
P. 14
membuka usaha tersebut. Sebab, saya berpendapat, kalau kita tidak punya keterampilan,
maka banyak orang lain yang terampil di bidangnya bisa menjadi mitra usaha kita.
Karena itu bagi saya, yang terpenting adalah keberanian dulu membuka usaha.
Apapun jenisnya, apapun namanya. Sebab, sesungguhnya, untuk menjadi pengusaha,
keterampilan bukan segala-galanya. Tetapi keberanian memulai usaha itulah yang harus
kita miliki terlebih dahulu.
Banyak contoh, orang yang sukses menjadi manajer, tapi ternyata belum tentu
sukses sebagai entrepreneur. sebaliknya, seseorang yang di awal memulai usaha dengan
tidak memiliki keterampilan manajerial, tetapi ia memiliki keberanian memulai usaha,
banyak yang ternyata berhasil. Orang jenis terakhir ini selain memiliki keberanian, juga
mau mengembangkan jiwa entrepreneur. Oleh karena itulah saya kira, jiwa entrepreneur,
harus kita bangun atau kita bentuk sejak awal.
Kaya Ide, Miskin Keberanian
Kita harus ada keberanian untuk jatuh - bangun.
Ada sebuah pertanyaan menarik dari seorang peserta “Entrepreneur University”
angkatan ketiga saat mengikuti kuliah perdana pekan lalu. “Saya begitu banyak sekali ide
bisnis, tapi nyatanya tak ada satu pun ide bisnis itu terealisir. Akibabnya, saya hanya
sekadar kaya ide, tapi bisnis tak ada?”, tanya peserta yang kebetulan ibu-rumah tangga
itu.
Saya kira, pertanyaan atau kejadian seperti itu tak hanya dialami oleh ibu tadi,
tapi juga cukup banyak dialami oleh kita semua, bahwa yang namanya ide bisnis itu ada-
ada saja. Tapi, yah hanya sekadar ide bisnis, sementara bisnisnya nol atau tak terwujud
sama sekali. Terkadang ide yang tidak kita realisir justru sudah dicoba lebih dulu oleh
orang lain. Dalam konteks ini, saya berpendapat, sebenarnya untuk membuat bisnis,
memang dibutuhkan ide. Hanya saja, karena kita hanya kaya ide, namun miskin
keberanian untuk mencobanya, maka yang berkembang adalah idenya, sedang bisnisnya
nol.
Menurut saya, miskinnya keberanian itu bermula ketika kita mendapat pendidikan
di sekolah atau di bangku kuliah, yang kita dapat hanyalah teori semata. Jadi, kita terlalu
banyak berteori, tapi miskin praktek. Akibatnya, ketika kita kaya ide, miskin keberanian.
Artinya, kalau kita hanya menguasai teori, namun kalau tidak bisa dipraktekkan, maka
ide bisnis sehebat apapun akan sulit jadi kenyataan. Yah, seperti halnya, kita belajar setir