Page 9 - Cara Menjadi Pengusaha
P. 9
MENJADI ENTERPRENEUR
Mimpi Jadi Entrepreneur
Jika kita punya tekad besar, tak mustahil hal itu akan terwujud.
Banyak di antara kita, yang ingin bekerja pada perusahaan orang lain, sebagai
karyawan. Apakah itu karyawan perusahaan swasta maupun pegawai negeri. saya kira
alasannya, kita tentu sudah tahu semua, yaitu sebagai karyawan yang dibutuhkan adalah
keamanan. Setiap bulan ada kepastian terima gaji. Setelah tua dapat pensiun.
Mengapa tidak tertarik untuk menjadi entrepreneur. Saya kira, hal itu karena di
antara kita banyak yang tidak siap menghadapi risiko atau lebih tepat disebut suka
menjauh dari risiko. Sehingga, tidak mengherankan, banyak di antara kita yang kemudian
takut untuk menjadi entrepreneur.
Karena inginnya aman-aman saja, saya kira itu sebabnya mengapa yang sudah
jadi karyawan pun sulit untuk berubah menjadi entrepreneur. Oleh karena itu, saya
mengajak bagaimana kalau kita menjadi entrepreneur. Menurut saya, jika kita punya
tekad besar, tak mustahil hal itu akan terwujud. Saya yakin, kita akan lebih bangga,
karena kita akhirnya punya banyak karyawan, dan bisa menggaji mereka, cobalah kita
jalani.
Pemikiran saya ini memang beda dengan saat kita sekolah dulu. Dimana setelah
kita lulus nanti, mencari kerja, lalu bekerja keras, dan terus mendapatkan uang. Setelah
uang itu kita raih, uang itu kita tabung. Jadinya, kita tak pernah belajar bagaimana untuk
berani mengambil risiko. Kita tak pernah belajar bagaimana untuk berani membuka
usaha. Tapi sebaliknya, kita justru lebih diajarkan bagaimana kita bisa mencari pekerjaan
pada perusahaan orang lain atau istilah lain, menggantungkan nasib kita pada orang lain.
Akhirnya apa yang terjadi, kalau dia terkena PHK. Akibatnya, mereka pun menganggur.
Saya justru berpendapat, bahwa sistem pendidikan kita semestinya tidak seperti
itu. Tapi sebaliknya, sistem pendidikan kita seharusnya mengajarkan bagaimana kita bisa
mandiri. Oleh karena itulah, menurut saya, di era otonomi sekarang ini tak ada salahnya
kalau kita mau membangun mental dan emosi kita. Kita harus pula selalu punya

