Page 21 - Cara Menjadi Pengusaha
P. 21
Kita bekerjasama dan keuntungan yang didapat pun dibagi sesuai kesepakatan
bersama. Atau kita mungkin ingin cara lain? Tentu masih ada. Contohnya, kita bisa
melakukannya dengan sistem barter dengan pemasok, dan kita pun jika memiliki keahlian
tertentu, mengapa tidak saja menjadi seorang konsultan. Selain itu, bisa saja denagn cara
kita mengambil dulu produk yang akan diperdagangkan, hanya untuk pembayarannya
bisa kita lakukan setelah produk tersebut terjual pada konsumen. Tentu, masih banyak
cara lain untuk kita memulai bisnis tanpa uang tunai.
Oleh karena itu, menurut saya, sebaiknya kita tidak perlu berkecil hati atau takut
dipandang rendah, bila ternyata kita memang tidak memiliki uang tunai namun berhasrat
untuk memulai bisnis. Saya yakin, dengan kita memiliki uang tunai namun berhasrat
untuk memulai bisnis. Saya yakin, dengan kita memiliki kemauan besar menjadi seorang
wirausahawan atau entrepreneur, maka setidaknya akan selalu ada jalan untuk memulai
bisnis. Nyatanya, tidak sedikit pengusaha yang telah meraih keberhasilan meski saat
memulai bisnisnya dulu tanpa memiliki uang tunai.
Itu menunjukkan bahwa tidak benar kalau ada yang mengatakan “Tak mungkin
kita memulai bisnis tanpa memiliki uang tunai.” Kuncinya sebetulnya terletak pada
motivasi dan keberanian kita memulai bisnis yang mengebu-ngebu. Hanya saja, untuk
cepat meraih sukses - apalagi tanpa memiliki uang tunai - itu tidak semudah seperti kita
membalikkan telapak tangan. Semuanya membutuhkan perjuangan.
Mitos Hutang
Kalau bisnis kita ingin maju, maka hutang untuk perusahaan saya kira bukan
masalah
Mitos atau anggapan “Hutang itu Buruk”, bisa benar bisa salah. Benar hutang itu
buruk, apabila kita berhutang terlalu banyak, hanya untuk keperluan konsumtif. Tetapi
apabila hutang itu kita manfaatkan untuk melakukan bisnis atau usaha, maka anggapan
hutang itu buruk adalah salah.
Saya sepakat, kalau kalau kita mempunyai hutang pribadi, sebaiknya disesuaikan
dengan kemampuan. Jangan banyak-banyak. Dan pastikan hutang kita itu ada yang bayar.
Dalam berbisnis, kalau bisnis kita mulai berkembang, pasti sangat membutuhkan
tambahan modal kerja maupun investasi. Kalau kita mau maju, maka hutang untuk bisnis
bukan suatu masalah, justru sangat perlu. Asal kita bisa menggunakannya secara tepat,
hal itu justru akan membuat bisnis kita lebih berkembang. Sebagai co ntoh kita
mempunyai modal Rp. 10 juta. Dari modal itu kita unntung 20%, maka keuntungan yang