Page 23 - Cara Menjadi Pengusaha
P. 23
Untuk melakukan itu memang dituntut keberanian dan rasa optimis. Bisa saja kita
punya rasa optimis justru dengan modal sendiri, walaupun ada yang mengatakan, bisnis
dengan modal sendiri berarti kita egois, tidak sosial, tidak mau bagi-bagi keuntungan.
Dan dari aspek spiritual, menurut saya, semakin banyak kita melibatkan dana orang lain
utnuk mengembangkan bisnis, maka semakin banyak pula orang ikut mendoakan bisnis
kita. Sebaliknya, kalau bisnis kita menggunakan modal sendiri, maka yang mendoakan
bisnis kita hanya kita sendiri. Berani mencoba?***
KECERDASAN EMOSIONAL
Kecerdasan Emosional Entrepreneur
Mengedepankan kecerdasan emosi kita dalam bisnis itu adalah hal yang mutlak.
MENGAPA kecerdasan emosional seorang entrepreneur juga saya ungkap dalam
buku ini? Itu karena, saya sendiri ikut merasakan, bahwa kesuksesan bisnis memang
sangat berkait langsung dengan kecerdasan emosi entrepreneur. Maka, tak ada salahnya
kalau faktor kecerdasan emosional itu perlu kita kedepankan. Bahkan, itu mutlak kita
miliki. Hal itu, saya pikir juga merupakan langkah tepat di dalam setiap kita ingin meraih
keberhasilan bisnis, juga dalam kehidupan sehari-hari.
Orang yang pertama mengenalkan kecerdasan emosional adalah Daniel Goleman.
Dalam bukunya “Emotional Intelligence” atau EQ, ia mengungkapkan, bahwa ada 5
wilayah kecerdasan emosi yaitu: mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri
sendiri, mengnal emosi orang lain, dan membina hubungan. Artinya, jika kita memang
mampu memahami, dan melaksanakan kelima wilayah utama kecerdasan emosi tersebut,