Page 25 - Cara Menjadi Pengusaha
P. 25

Contohnya  adalah  Bill  Gates,  seorang  super  milyader  di  Amerika  Serikat.  Dia  adalah
                   pemilik  perusahaan  perangkat  lunak  Mirosoft.  Saat  ini  Bill  Gates  kuliah  di  Harvard

                   Bussines School, ia merasa tidak mendapat pengetahuan apa-apa. Akhirnya ia putuskan
                   berhenti  kuliah.  Namun  meskipun  drop-out  dari  Harvard,  Bill  dikenal  sebagai

                   penyumbang dana terbesar bagi univeritasnya.
                          Hal  yang  sama  juga  terjadi  pada  Steven  K.  Scout.  saat  ini  dia  dikenal  sebagai
                   milyarder  di  Amerika  Serikat.  Ketika  masih  di  sekolah,  Steven  tidak  pintar.  Dia  tidak

                   pepuler  di  sekolahnya.  Namun,  sekarang  Steven  berhasil  menjadi  pengusaha  yang
                   bergerak di bidang bisnis pemasaran nomor satu di Amerika Serikat.
                          Saya yakin, entrepreneur itu memang perlu kecerdasan emosional yang optimal.

                   Nilai  akademis  saat  studi  tidak  harus  tinggi.  Sulit  bagi  ses eorang  untuk  menjadi
                   entrepreneur,  meski  memiliki  kecerdasan  intelektual  tinggi,  tetapi  kecerdasan
                   emosionalnya rendah. Lantas, apakah Anda ingin memiliki kecerdasan emosional yang

                   optimal? Itu bisa dipelajari, dilatih, dan bisa dikembangkan. Karena semuanya itu proses
                   yang membutuhkan waktu, ketekunan, dan semangat tinggi. Berani mencoba.


                   Emosi Dalam Bisnis
                          Semakin  berkembang  pesat  bisnis  kita,  semakin  tinggi  energi  emosi  yang

                   dibutuhkan.
                          Emosi  bisnis  bagi  entrepreneur  sangat  penting  peranannya.  Apalagi,  dalam

                   mengatasi  tantangan  persaingan  bisnis  di  Milenium  ketiga  ini.  Karena,  emosi  memicu
                   kreativitas dan inovasi kita. Emosi juga mengaktifkan nilai-nilai etika, mendorong atau
                   mempercepat penalaran kita dalam berbisnis. Emosi juga berperan di dalam membangun

                   kepercayaan dan keakraban. Bahkan tak hanya itu, emosi juga akan memotivasi kita, dan
                   membuat kita nyata dan hidup.
                          Saya setuju dengan pendapat Josh Hammond, bahwa emosi adalah sesuatu yang

                   punya makna penting bagi perusahaan. Menurutnya, emosi adalah  pengorganisasi yang
                   hebat dalam bidang pikiran dan perbuatan. Dan meskipun demikian, emosi tidak dapat
                   dipisahkan dari penalaran dan rasionalitas.

                          Pendapat  hampir  serupa  diungkap  Robert  K.  Cooper  yang  mengatakan,  bahwa
                   pada umumnya, emosi lebih jujur daripada pikiran atau nalar. Menurutnya, emosi juga

                   memiliki  kedalaman  dan  kekuatan,  sehingga  dalam  Bahas  Latin,  misalnya,  emosi
                   dikatakan sebagai motus anima, yang artinya “jiwa yang menggerakkan kita”.
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30