Page 22 - Cara Menjadi Pengusaha
P. 22
kita peroleh Rp. 2 juta. Namun kalau dari Rp. 10 juta kita bisa mendatangkan tambahan
modal Rp. 90 juta dari hutang, sehinga modal menjadi Rp. 100 juta, maka keuntungan
kita yang 20% menjadi Rp. 20 juta. Dari sini kita bisa membandingkan berapa
keuntungan kita sebelum dan sesudah mendapatkan modal dari luar. Itu hitungan
sederhana.
Banyak cara untuk mendapatkan hutang. Misalnya melalui bank. Tetapi bank
dalam memberikan pinjaman pasti melihat kredibilitas kita. Kalau bisnis kita baik,
mengapa kita takut hutang. Karena dengan tambahnya modal, maka bisnis kita akan
menjadi lebih baik. Sehingga dengan berkembangnya bisnis kita, dampak positifnya
dapat membuka lapangan kerja baru.
Kredit modal kerja adalah salah satu bentuk hutang yang bisa kita manfaatkan.
Dan modal itu bisa kita pakai terus, karena sistemnya rekening koran, dimana kita
membayar bunga dari saldo pinjaman yang kita pakai. Setiap jatuh tempo kita
diperpanjang. Bahkan kalau bisnis kita semakin maju, maka kita dapat mengajukan
tambahan kredit lagi sesuai kebutuhan. Yang penting dalam berhutang tidak ada
sedikitpun pikiran atau niat untuk ngemplang atau tidak membayar. Kita harus punya niat
baik menepati perjanjian kredit dengan bank.
Perlu kita ketahui, pihak bank sendiri dalam operasionalnya selalu menggunakan
fungsi intermediasi, yakni penyaluran dana dan menghimpun dana. Kedua fungsi ini
harus seimbang. Dalam penyaluran kredit, pihak bank mengharapkan adanya keuntungan
demi kelancaran operasional dan peningkatan kesejahteraan karyawan, serta
perkembangan bank itu sendiri. Sedang bagi kita yang memanfaatkan kredit sehingga
bisnisnya berkembang, maka dampak positifnya, kesejahteraan karyawan akan
meningkat. Disinilah perlunya, pihak bank dan pengusaha saling kerjasama, saling
memberikan dukungan.
Sebenarnya, seorang yang mempunyai citra buruk dalam berhutang, pada
dasarnya disebabkan orang tersebut ingkar janji, tidak bisa membayar atau bahkan
ngemplang tidak mau membayar. Tetapi ada pula citra buruk diciptakan oleh mereka
yang tidak percaya untuk mendapatkan hutang. Sehingga sebagai kompensasi
kejengkelannya, mereka menyebarkan isu, bahwa hutang itu buruk. Anggapan seperti itu
seharusnya tidak perlu terjadi, karena apa yang kita lakukan itu demi kemajuan bisnis
kita. Sayangnya, sebagian besar masyarakat percaya tentang hal itu. Padahal kalau kita
mau eksis dan maju dalam berbisnis, salah satu jurus yang kitu adalah harus mau dan
mampu memanfaatkan dana dari pihak lain.