Page 48 - Cara Menjadi Pengusaha
P. 48

masalah  timbul.  Sementara,  kalau  kita  sebagai  pemimpin,  maka  kita  akan  lebih
                   cenderung menciptakan momentum. Sedang, tindakannya lebih mengendalikan sikapnya,

                   dan seorang pemimpin justru akan meneruskan usahanya ketika masalah timbul.
                          Saya juga melihat, memang benar seorang bawahan itu jika membuat keputusan

                   selalu  berdasarkan  popularitas.  Berbeda  dengan  pemimpin  yang  s etiap  membuat
                   keputusan apapun, termasuk dalam bisnisnya, adalah lebih berdasarkan pada prinsip dan
                   bukan pada popularitas. Sehingga, tidak mengherankan kalau seorang pemimpin itu tidak

                   suka bersikap murung dalam menggeluti bisnisnya. Sebaliknya, dia akan  selalu mantap
                   menekuni bisnisnya.
                          Karena  itu,  saya  berpendapat,  di  saat  sekarang  ini  kita  lebih  baik  menjadi  ikan

                   besar di kolam kecil daripada harus menjadi ikan kecil di kolam besar. Artinya, kita lebih
                   baik menjadi pemimpin, walaupun bisnis kita kecil dan anak buah kita sedikit, daripada
                   kita  harus  ikut  orang  lain  sekalipun  bisnisnya  sudah  besar.  Memang,  menjadi  seorang

                   pemimpin tidaklah mudah. Tapi yakin saja, sebab kita masing-masing memiliki kapasitas
                   kepemimpinan.

                          Saya yakin, jika kita bekerja pada perusahaan besar sebagai bawahan, tentu kita
                   tidak bisa berbuat banyak, atau tidak bisa mempengaruhi kebijakan perusahaan. Naiknya
                   karier kita pun jelas membutuhkan waktu yang lama. Tapi lain halnya, kalau kita bekerja

                   pada  perusahaan  yang  masih  kecil,  maka  peluang  untuk  mengembangkan  bisnis  lebih
                   besar. Sehingga, karier kita pun akan cepat berkembang pula. Kita jadi punya andil untuk

                   mengembangkan usaha menjadi besar, dan akhirnya kita akan lebih cepat jadi pemimpin
                   perusahaan.
                          Kasus  pemutusan  hubungan  kerja  (PHK)  tidak  akan  membuat  kita  berhenti

                   bekerja, kalau kita punya jiwa kepemimpinan. Tapi sebaliknya, kalau kita terus menerus
                   menjadi bawahan, akibatnya kita tidak punya keberanian jadi pemimpin. Kita juga tidak
                   akan memiliki keberanian untuk mencoba punya bisnis sendiri. Akhirnya sekarang, kita

                   hanya  mempunyai  dua  pilihan:  kita  menyerah  saja  menjadi  bawahan  atau  kita  tetap
                   berusaha untuk menjadi seorang pemimpin.


                   Manager Berjiwa Entrepreneur
                          Manager berjiwa entrepreneur bisa jadi akan menjadi entrepreneur sejati

                          Memajukan  perusahaan,  saya  kira,  itu  bukan  hal  yang  mustahil.  Asal  kita  mau
                   berusaha  mewujudkan  keinginan  tersebut.  Diantaranya,  perusahaan  yang  kita  geluti
                   sekarang ini harus diusahakan memiliki manager yang benar-benar berjiwa entrepreneur.
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53