Page 50 - Cara Menjadi Pengusaha
P. 50
Berbeda dengan manager yang tidak berjiwa entrepreneur. Maka, dia akan
cenderung berpikir sangat rasional, suka kemapanan, dan tidak menginginkan adanya
perubahan. Kerap kali terjadi seorang manager akan mengalami kesulitan dalam
mengikuti gaya berpikir seorang entrepreneur. Dia juga akan kesulitan mengikuti setiap
langkah-langkah bisnis entrepreneur.
Hanya saja, seorang manager yang memiliki jiwa entrepreneur itu bisa jadi akan
menjadi entrepreneur sejati. Dan, sebaiknya manager perusahaan kita yang berjiwa
entrepreneur itu, kita beri lagi sebuah tantangan yang lebih besar, misalnya mengelola
unit usaha kita yang lain. Atau, bisa juga dia keluar dari perusahaan kita.
Lantas berbekal jiwa entrepreneur yang dimilikinya, dia memberanikan diri
mendirikan perusahaan sendiri. Itu lebih baik. Sebab tindakanya akan membantu
mencitakan lapangan kerja. Entrepreneur-entrepreneur baru juga akan semakin sering
bermunculan.
Memang, pada akhirnya bisa saja dia akan menjadi pesaing kita sendiri, pesaing
perusahaan kita, jika ternyata bisnis yang digelutinya sama dengan kita. Anggap saja, itu
sebagai “bumbu penyedap” dalam kita menggeluti bisnis.***
Banyak Melayani Banyak Rejeki
Jika perusahaan ingin berkembang, maka pelayanan adalah segala-galanya.
Barangkali kita tahu, bahwa salah satu tugas seorang entrepreneur adalah tugas
kepemimpinan. Memang idealnya, entrepreneur adalah sekaligus seorang pemimpin.
Paradigma baru, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu memberikan
pelayanan pada orang yang dipimpinnya atau bawahannya. Maksud saya, entrepreneur
sebagai pemimpin, juga sekaligus sebagai orang yang mau melayani. Jangan sampai
kemudian terbalik, bahwa pemimpin itu justru minta dilayani.
Dalam konteks inilah, barangkali kita perlu kembali menyadari, bahwa sebagai
entrepreneur, apalagi yang baru saja membuka bisnis, maka sesungguhnya sangatlah
perlu mengutamakan pelayanan. Misalnya, bagaimana kita melayani komsumen.
Bagaimana konsumen puas dengan layanan kita. Dan, bagi kita yang memiliki
perusahaan sudah relatif maju, maka konsumen biasanya diberikan pelayanan oleh
karyawan kita. Sedangkan karyawan dilayani oleh manager-nya, dan para manager
semestinya dilayani oleh direksi. Sedangkan, direksi dilayani oleh pemilik bisnis.