Page 75 - Cara Menjadi Pengusaha
P. 75

sabun mandi, dan lain-lain. Mereknya pun berbagai macam, ada merek impor, ada pula
                   yang lokal, yang iklannya sering kita jumpai di media massa.

                          Saya  jadi  tahu,  ternyata  perusahaan  ini  bekerja  seperti  layaknya  “tukang  jahit”.
                   Dimana perusahaan lain bisa meminta Tensia untuk membuatkan produk  yang mereka

                   inginkan. Ini memberi keuntungan, bahwa apabila kita ingin memasarkan suatu produk
                   tertentu, kita tidak mesti harus membuat sendiri, tapi dapat memesan melalui perusahaan
                   semacam Tensia tersebut. Hanya saja, kita tidak semudah itu pesan padanya. Tentu saja,

                   itu karena ada persyaratannya, yaitu antara lain: tidak boleh memalsu produk orang lain,
                   dan ada batas minimal order.
                          Menurut saya, kita sebagai seorang entrepreneur sebetulnya bisa membuka bisnis

                   dengan cara “menjahitkan” seperti ala Tensia itu. Asal saja kita punya ide bisnis, saya
                   kira  ide  bisnis  apapun,  misalnya  kita  ingin  membuat  produk  tertentu,  maka  kita  tidak
                   harus punya pabrik terlebih dulu. Kita bisa “menjahitkan” pada perusahaan semacam ini,

                   yang  saya  kira  ada  beberapa  perusahaan  yang  juga  bergerak  di  bidang  yang  sama.
                   Perusahaan tersebut memang hanya membuatkan produk yang kita pesan, dan tidak ikut

                   memasarkan  supaya  netral.  Karena  bisa  saja  dia  membuat  produk  yang  sama,  tetapi
                   merek  berbeda,  sehingga  persaingan  itu  terjadi  di  pasar.  Kalau  kita  tak  punya  gudang
                   pun, perusahaan itu bisa menyiapkan gudangnya. Sedangkan distribusinya, dia bisa juga

                   mencarikannya.
                          Saya  pikir  mereka  cukup  kreatif.  Tensia  menciptakan  peluang  bisnis  yang  kita

                   garap. Artinya, tanpa kita punya pabrik sendiri, kita bisa pesan untuk dibuatkan produk
                   tertentu,  seperti  yang  kita  inginkan.  Hanya  saja,  kita  memang  harus  berani
                   memasarkannya. Setelah pasar berkembang, kita bisa buat sendiri. Sebab, tanpa punya

                   pasar, tentu apapun jenis produk yang kita “Jahitkan”, kalau tidak laku, kita akan rugi.
                          Pendeknya, pasar dulu yang kita ciptakan, setelah pasar berkembang baru pabrik
                   kita bangun. Dengan demikian, kita bisa saja memulai usaha sekalipun tak punya pabrik

                   sendiri. Ide bisnislah yang menjadi sangat penting untuk kita miliki. Artinya, begitu ide
                   bisnis muncul, kita “menjahitkan” pada pihak lain, dan setelah itu kita pasarkan. Anda
                   berani mencoba?


                   Nyontek bisnis sah-sah saja

                          Nyontek itu kreatif. Nyontek dalam bisnis itu sah-sah saja.
                          APA  boleh  kita  menyontek  bisnis  atau  kesuksesan  pengusaha  lain?  Saya  kira
                   dalam dunia usaha, itu sah-sah saja. Apalagi bagi kita yang baru belajar memulai usaha.
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80