Page 57 - Flipbook Bu Ernawati Kearifan Lokal Mandar
P. 57

Sinopsis
             Bangsa yang besar adalah  bangsa yang menghargai  jasa para
             Pahlawannya.      Sekelumit     kisah    perjuangan     panjang
             mempertahankan tanah  mandar  mendulang  kemerdekaan hadir
             sosok perempuan gagah berani yang diberi gelar tobaine (ksatria)
             Mandar ibu Agung H. Andi depu sebagai raja balanipa ke 52 dan
             pertama  kalinya  mengukir  sejarah  adanya  seorang  wanita
             mandar menjadi arayang (raja). Andi depu rela menanggalkan
             kesenangan  pribadi,  rumah  tangga  harta  benda jiwa  dan  raga
             demi tetap berkibarnya sang saka merah putih di tanah Mandar.

                                        Adegan 1
             (Suasana kediaman kerajaan Balanipa)

             Raja          :  (berdiri dari kursi memandang ke depan dengan
                              tajam  dan  berfikir)  "Belanda  tidak  boleh
                              menguasai  tanah  Mandar  ini,  tidak  akan
                              kubiarkan  mereka  menindas  dan  membunuh
                              rakyatku!! Sebagai seorang pemimpin aku harus
                              bertanggung  jawab.  (sambal  memanggil  Cicci)
                              Cicci.. Cicci...
             Cicci         :  “Ayyeeeq puang”!
             Raja          :  “Tidakkah engkau merasa ditindas”?
             Cicci         :  “Ditindas?? maksud Puang”? (agak mendekat)
             Raja          :  “Saya sebagai raja di daerah ini, telah mendengar
                              suara  hati  kalian.  Aku  merasakan  penderitaan
                              kalian, bahwa sebenarnya kalian ingin bebas”!
             Cicci         :   “Betul  puang!  kami  hendak  merdeka  bebas
                              dalam memilih dan menentukan arah hidup kami,
                              kami semua tidak mau dijajah”!!!
             Raja          :  “Baiklah!  Tapi  Cicci,  apakah  kalian  bersedia
                              berkorban  jiwa  dan  raga  dalam  berjuang  demi
                              kemerdekaan tanah Mandar kita”.



            50 | Drama Berbasis Kearifan Lokal Mandar
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62