Page 60 - Flipbook Bu Ernawati Kearifan Lokal Mandar
P. 60

kejahatan  lebih  mulia  daripada  hidup  bersama
                              pengkhianat”.(tanpa  disadari  Belanda  dan
                              antek-anteknya)

                                        Adegan 3
             Belanda       :  “Ingat kopral, bunuh dan tembak mati saja orang
                              yang berani melawanku siapapun itu, tetapi kalau
                              dia perempuan cantik sisakan untukku ha ha ha”!
             Kopral        :  “Tentu  tentu  saja  kapten,aku  mengabdi  hanya
                              untuk kapten”.
             Kapten        :  “Bagus.wilayah mandar ini tidak akan sulit saya
                              kuasai  rakyatnya  tetapi  yang  menjadi  bebanku
                              hanyalah perempuan itu
             Kopral        :  “Andi    Depu      kapten”???    (memperbaiki
                              songkoknya berlagak sok tahu)
             Kapten        :  “Ya  siapa  lagi!!  Perempuan  itu  akan  menjadi
                              musuh besar kita untuk menguasai wilayah tanah
                              Mandar  ini,  saya  ingin  berunding  dengannya,
                              katakan  bahwa  kita  bisa  bekerja  sama  tanpa
                              adanya  pertumpahan  darah,  tetapi  berikan
                              ancaman  bahwa  siapapun  yang  menentangku
                              akan dihabisi hahaha”!
             Kopral        :  “Apa  yang  engkau  jual?  Ayo  katakan  cepat!
                              Jangan      membuatku        untuk      segera
                              menembakmu...”       (menodongkan       senjata
                              dikepala penjual ikan)
             Penjual ikan  :  (Bernada takut) “Ya bau Tuan”.
             Kopral        :  “Bau kapten..”
             Kapten        :  “Apa kau bilang saya bau”???? (marah)
             Kopral        :  “Ikan kapten, ikan...”!
             Kapten        :  “Tidak ada yang berani melawanku, siapa yang
                              berani,tak          segan-segan            aku
                              menembaknya,haha...”.


                                Drama Berbasis Kearifan Lokal Mandar | 53
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65