Page 38 - MODUL ELEKTRONIK KEANEKARAGAMAN HAYATI KELAS X
P. 38
meningkatkan potensi makhluk hidup. Hasil produk bioteknologi dapat berupa makanan,
minuman, dan obat-obatan.
Hasil jasa bioteknologi antara lain penanganan limbah dan pemberantasan hama.
Hasil dari peningkatan potensi melalui bioteknologi antara lain, budidaya tanaman yang
bersifat unggul dan ternak yang bersifat unggul. Di masa lalu, bioteknologi dilakukan
secara sederhana. Perkembangan yang pesat baru terjadi setelah diketahui
mikroorganisme melakukan fermentasi. Penelitian ini dipelopori oleh Louis Pasteur
sehingga beliau mendapat julukan sebagai Bapak Bioteknologi. Pernahkah Anda makan
tempe? Pembuatan tempe melibatkan peran suatu mikroorganisme, yakni jamur benang
(Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus). Sehingga, tempe merupakan salah satu contoh
produk bioteknologi lho.
Adapun pemanfaatan mikroorganisme dalam bioteknologi yang berguna bagi
manusia berdasarkan hal-hal berikut:
1. Mudah diperoleh karena sudah tersedia di alam;
2. Dapat dikembangbiakkan;
3. Memiliki sifat yang tetap dari generasi ke generasi;
4. Dapat diubah sifatnya melalui rekayasa genetika dan perubahan sifat
tersebut dapat diwariskan pada keturunannya;
5. Dapat menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia.
Sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, aplikasi
bioteknologi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: bioteknologi konvensional dan
bioteknologi modern. Untuk memahami lebih lanjut kedua jenis proses bioteknologi tersebut,
yuk...ikuti uraian berikut ini.
Gambar 5.1 Contoh bioteknologi konvensional (kiri) dan modern (kanan)
1. Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional disebut juga bioteknologi
tradisional, yaitu bioteknologi yang memanfaatkan
mikroorganisme dan proses biokimia dengan
menggunakan peralatan dan metode yang sederhana.
Prinsip dasar proses bioteknologi konvensional adalah
melibatkan proses fermentasi dalam menghasilkan
produk. Mikroorganisme berperan dalam proses
Modul Biologi Keanekaragaman Hayati untuk SMA/MA Kelas X
30