Page 43 - MODUL ELEKTRONIK KEANEKARAGAMAN HAYATI KELAS X
P. 43
Berbeda dengan bioteknologi konvensional, bioteknologi modern telah
memanfaatkan metode-metode terkini dari bioteknologi, antara lain: kultur jaringan,
kloning, teknologi hibridoma, dan rekombinasi DNA.
Gambar 5.7 Tahapan Kultur Jaringan
A. Kultur Jaringan
Kultur jaringan merupakan teknik memperbanyak tanaman secara vegetatif
memanfaatkan sifat totipotensi tumbuhan. Totipotensi adalah kemampuan setiap
sel tumbuhan untuk tumbuh menjadi individu baru dengan sifat yang sama
dengan induknya. Prinsip kultur jaringan adalah menumbuhkan jaringan
maupun sel tumbuhan dalam media buatan secara aseptik (bebas dari
mikroorganisme) sehingga tumbuh menjadi tanaman lengkap.
Media kultur jaringan yang biasa digunakan berupa agar-agar yang ditambah
dengan unsur hara, vitamin, dan hormon pertumbuhan. Ada beberapa manfaat dan
keuntungan dari kultur jaringan antara lain untuk memperbanyak tanaman
atau individu baru dari satu jenis tumbuhan dalam jumlah besar dan waktu relatif
singkat, khususnya tanaman unggul dan tanaman langka, menghasilkan tanaman
yang sama persis dengan induknya, sehingga sifat tanaman induk dapat
dilestarikan dan menghasilkan tanaman bebas virus.
B. Kloning
Kloning adalah teknik
memperbanyak individu untuk
menghasilkan individu baru yang
identik atau memiliki sifat yang sama
dengan induknya tanpa melalui
perkawinan. Kloning dibedakan
menjadi dua macam, yaitu kloning
embrio dan kloning transfer inti.
Kloning
Embrio : Kloning embrio adalah
teknik kloning dengan menggunakan
sel telur yang telah dibuahi dan
mengalami prosespembentukan
embrio agar diperoleh individu baru
dengan sifat yang sama dengan
kedua induknya tanpa melalui
perkawinan.
Gambar 5.8 Kloning Transfer Inti Pada
Domba Dolly
Modul Biologi Keanekaragaman Hayati untuk SMA/MA Kelas X
35