Page 39 - MODUL ELEKTRONIK KEANEKARAGAMAN HAYATI KELAS X
P. 39
fermentasi untuk mengubah bahan mentah atau
makanan menjadi produk baru dengan kandungan
nutrisi yang lebih baik. Kelemahan dari bioteknologi
konvensional adalah prosesnya yang relatif belum steril
(bebas dari mikroorganisme yang tidak diinginkan),
sehingga kualitasnya belum terjamin. Contoh produk
bioteknologi konvensional dan telah digunakan dalam
menghasilkan produk, baik dalam skala kecil maupun
industri besar antara lain roti, tempe, tapai, keju, yoghurt,
dan lain-lain.
Bioteknologi konvensional memanfaatkan
makhluk hidup atau bagian bagiannya, yaitu
mikroorganisme yang berperan dalam fermentasi.
Fermentasi adalah proses pengubahan bahan organik
menjadi bentuk lain yang lebih bermanfaat dengan
bantuan mikroorganisme secara terkontrol.
Mikroorganisme yang dimanfaatkan dalam
bioteknologi berasal dari kelompok bakteri, alga,
jamur dan ragi atau yeast. Pemanfaatan
mikroorganisme dalam bioteknologi antara lain untuk
menghasilkan: makanan dan minuman, zat-zat gizi,
Gambar 5.2 Contoh bioteknologi obat-obatan, sumber energi alternatif, pemecahan
konvensional a. Tempe b. Yoghurt masalah lingkungan, industri, dan lain-lain.
c. Roti d Keju
A. Makanan dan Minuman
Produk-produk makanan dan minuman hasil bioteknologi dapat Anda lihat
pada Tabel 5.1 berikut.
No Produk Mikroorganisme Bahan Baku
1 Keju Keras (Chedar) Propionibacterium Shermani Susu
2 Yoghurt Lactobacillus bulgaricus dan Susu
Streptococcus thermophillus
3 Roti Saccharomyces cerevisiae Tepung
4 Tempe Rhizopus oryzae dan Rhizopus Kacang kedelai
oligosporus
5 Oncom Neurospora sitophila Ampas tahu dan
kacang
6 Tapai Saccharomyces cerevisiae Beras ketan dan
singkong
7 Nata de coco Acetobacter xylinum Air kelapa
8 Tauco Aspergillus oryzae Kacang kedelai
9 Mentega Streptococcus diacetilactis
dan Leuconostoc cerevisiae
Tabel 5.1 Hasil Bioteknologi Bidang Pangan
Modul Biologi Keanekaragaman Hayati untuk SMA/MA Kelas X
31