Page 19 - KOMUNIKASI TERAPEUTIK
P. 19
ibu/bapak bisa pencet tombol bel ini cukup satu kali (sambil
mempraktekkan memencet tombol bel), nanti kami akan segera datang.
tetapi jika kami belum kunjung datang, berarti kami masih ada tindakan di
kamar pasien yang lainnya, silahkan ibu/bapak tunggu sebentar ya!. Mari”
3.2 Penerapan Komunikasi Terapeutik Pada Tahap Diagnosa Keperawatan
a. Definisi
Tahap proses keperawatan diagnosa ini, komunikasi dilakukan untuk
mengklarifikasi data dan melakukan analisis sebelum menentukan masalah
keperawatan pasien, selanjutnya mendiskusikan dengan pasien. Masalah
atau diagnosa yang telah ditetapkan dikomunikasikan atau disampaikan
kepada pasien agar pasien dpat bekerja sama dengan perawat untuk
mengatasi masalahnya dan juga kepada perawat lain serta ditulis untuk
dokumentasi. Teknik pada diagnosa adalah teknik memberi informasi.
b. Dialog
-Fase Kerja
“berdasarkan data yang saya peroleh melalui pemeriksaan fisik dan
informasi yang ibu/bapak berikan, ibu/bapak mengalami nyeri kaki karena
benturan saat ibu/bapak terjatuh. Jadi saya akan konsultasi dahulu ke
dokter sebagai tindakan kolaborasi untuk pengobatan dan tindakan
perawatan selanjuitnya”.
3.3 Penerapan Komunikasi Terapeutik Pada Tahap Perencanaan
a. Definisi
Tahap perencanaan atau disebut dengan intervensi, merupakan tahapan
merumuskan tujuan keperawatan dan menetapkan kriteria keberhasilan,
merencanakan asuhan keperawatan, dan tindakan kolaboratif yang akan
dilakukan. Komunikasi yang penting dilakukan perawat pada fase ini
adalah mendiskusikan kembali rencana yang sudah disusun perawat dan
bersama pasien menentukan kriteria keberhasilan yang akan dicapai.
14