Page 17 - KOMUNIKASI TERAPEUTIK
P. 17

BAB III. PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN
                                                            BARU



                        3.1 Penerapan Komunikasi Terapeutik Pada Tahap Pengkajian

                           a.  Definisi

                               Pengkajian    adalah  tahap  pertama  dalam  proses  keperawatan.  Tahap  ini

                               merupakan  tahap  yang  penting  dalam  proses  keperawatan  karena  tahap-
                               tahap  selanjutnya  dalam  proses  keperawatan  tidak  akan  dapat  berjalan

                               dengan baik jika tahap pengkajian tidak dilakukan dengan baik. Pada tahap
                               ini  perawat  menggunakan  kemampuan  verbal  ataupun  nonverbal  dalam

                               mengumpulkan  data  pasien.  Dalam  pengkajian,  perawat  dituntut  untuk
                               mampu melakukan komunikasi dengan verbal dan melakukan pengamatan

                               terhadap  perilaku  nonverbal  serta  menginterpretasikan  hasil  pengamatan

                               dalam    bentuk   masalah.    Setelah   data   terkumpul,    selanjutnya
                               dikomunikasikan  dalam bahasa  verbal  kepada  pasien  atau  tim  kesehatan

                               lainnya  dan  dikomunikasikan  dalam  bentuk  tulisan  (didokumentasikan)
                               untuk  dikomunikasikan  pada tim  kesehatan  lain  dan sebagai  aspek legal

                               asuhan keperawatan.


                            b  Dialog

                               -Fase Pra-Interaksi
                               Perawat  mempersiapkan  diri  untuk  menerima  pasien  baru  dan

                               mempersiapkan  alat-alat  yang  akan  digunakan  untuk  proses  pengkajian

                               keperawatan (Tensi, Stetoskop, Termometer, Oximeter)















                                                    Gambar 3.1 Fase Pra Interaksi






                                                              12
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22