Page 21 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid I
P. 21
* menggantikan tanda ° pada akṣara °a kāra ketika ia yang ditulisi m ̐ dapat dibaca menjadi ng TABEL AKSARA AKSARA VOKAL (AKSARA SWARA)
gantungan atau panganggé suara. MANUSKRIP
ṃ dapat dibaca menjadi ng Tunggal Sandhangan Tunggal Sandhangan
{...} rekonstruksi pembacaan dari aksara yang hilang akibat lembaran LONTAR BALI Bali …
yang pecah atau penampakan yang tidak jelas. 3. Konsonan berlebihan yang dapat dibaca menjadi 1 konsonan saja. …
Misal: Latin a ā … ā
menandakan baris yang harus disambungkan dengan baris di folio
selanjutnya. ghg dapat dibaca menjadi g
ŋṅ dapat dibaca menjadi ng Bali …
... + berfungsi sebagai penanda aksara yang disisipkan. m ̐ ṅ dapat dibaca menjadi ng … …
ṃṅ dapat dibaca menjadi ng Latin i …i ī … ī
> tempat bagi catatan mengenai isi folio.
ḥh dapat dibaca menjadi h
2. Aksara-aksara yang dapat dianggap sebagai satu aksara yang ṇn dapat dibaca menjadi n Bali … … …
sama sehingga bunyinya pun dapat dianggap sama. 4. Kombinasi konsonan dengan semivokal.
Misal: nya dapat dibaca menjadi nia (seperti /ia/ dalam ‘dunia’) Latin u …u ū … ū
…
gh dapat dibaca menjadi g Bali … …
ch dapat dibaca menjadi c
jh dapat dibaca menjadi j Latin rӗ … rӗ rӧ …rӧ
ñ dapat dibaca menjadi ny (seperti /ny/ dalam
‘banyak’) Bali … … …
ṭ dapat dibaca menjadi t
ṭh dapat dibaca menjadi t Latin lӗ …lӗ lӧ …lӧ
th dapat dibaca menjadi t
ḍ dapat dibaca menjadi d Bali
ḍh dapat dibaca menjadi d Latin e …e ai …ai
dh dapat dibaca menjadi d …
ṇ dapat dibaca menjadi n Bali …
ph dapat dibaca menjadi p
bh dapat dibaca menjadi b Latin o …o au …au
ś dapat dibaca menjadi s Bali … ...
ṣ dapat dibaca menjadi s …
ṅ dapat dibaca menjadi ng Latin ӗ … ӗ ӧ … ӧ
ŋ dapat dibaca menjadi ng
10 KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA 11