Page 344 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid I
P. 344
Tempat penyimpanan: keropak 12; asal:
RINGKASAN ISI BABAD membeli dari Ida Bag. Kt. Sideman dari
Desa Selat (K. Asem); keadaan: baik;
Babad ini mengisahkan awal pemerintahan di masa Bali Kuno di bawah Dikisahkan selanjutnya dalam babad ini adalah Patih Wang Bang yang ukuran: 35 cm x 3 cm; ruang tulisan:
pimpinan Sri Aji Masula-Masuli. Setelah beliau wafat digantikan oleh Sri memangku kekuasaan hingga ke sungai Unda. Patih Wang Bang memiliki 30,3 cm x 3 cm; tebal: 33 lembar;
Aji Bedamuka atau Bedahulu. Karena Sri Aji Bedamuka tidak mau tunduk putra Ngurah Sukahet, Ngurah Pring, dan Ngurah Cagahan. Atas Perintah jumlah halaman: 66 halaman; jumlah
pada Kerajaan Majapahit, maka Kryan Apatih Gajah Mada berupaya Dalem, Ngurah Sukahet memerintah di daerah Sukahet. Karena kesetiaan baris per halaman: 3 baris; aksara:
untuk menaklukkan Sang Bedahulu. Setelah Bali ditaklukkan maka dari Ngurah Sukahet, maka Dalem memberikan pusaka yang bernama 53. Bali; cara penulisan: digurat dari kiri
dikirimlah para Arya dari Majapahit untuk memerintah di Bali. Salah Mretyujiwa dan Baleng Bang. ke kanan; bahan: daun lontar; bahasa:
seorang Brahmana yang ditugaskan menjadi Arya yang bergelar Sri Arya Kemudian Ngurah Sukahet memperistri Ni Luh Wayahan Sukahet dengan BABAD TUSAN VA/12/1443 Kawi; bentuk teks: prosa; subjek:
Wangbang. Arya Wangbang ini yang menjadi Lurah di Desa Sukahet. babad; umur: 81 tahun.
gelar Ni Jero Sukahet. Selanjutnya diceritakan keturunan-keturunan
Babad ini juga menceritakan Bang Sidhimantra mempunyai seorang putra dari Ngurah Sukahet serta persebaran semua keturunannya ke wilayah Keterangan lain: pada lembar 1 recto
yang bernama Bang Manik Angkeran Putranya ini senang sekali berjudi, Karangasem, Klungkung, Badung, Mengwi, dan Munggu. Babad ini juga di bagian kanan terdapat tulisan dari
hingga bertemu dengan Naga Basukih di Bali. Karena kejahatan Manik menceritakan bagaiman keturunan Ngurah Sukahet mengampu jabatan pensil dengan huruf Latin “Babad
Angkeran terhadap Bhatara Basukih, akhirnya kena kutuk hingga hangus sebagai pejabat pemerintahan di beberapa wilayah kerajaan. Tusan, dapat membeli pada Ida Bag.
jadi abu. Kt. Sideman dari desa Selat (K.asem).
26/1 1938”.
332 KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA 333