Page 343 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid I
P. 343

Tempat penyimpanan: keropak 12; asal:
                                     RINGKASAN ISI BABAD                                                                                                                                                                                                                                                                                           membeli dari Ida Bag. Kt. Sideman dari
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Desa Selat (K. Asem); keadaan: baik;
                                     Babad ini mengisahkan awal pemerintahan di masa Bali Kuno di bawah   Dikisahkan selanjutnya dalam babad ini adalah Patih Wang Bang yang                                                                                                                                                                       ukuran: 35 cm x 3 cm; ruang tulisan:
                                     pimpinan Sri Aji Masula-Masuli. Setelah beliau wafat digantikan oleh Sri   memangku kekuasaan hingga ke sungai Unda. Patih Wang Bang memiliki                                                                                                                                                                 30,3 cm x 3 cm; tebal: 33 lembar;
                                     Aji Bedamuka atau Bedahulu. Karena Sri Aji Bedamuka tidak mau tunduk   putra Ngurah Sukahet, Ngurah Pring, dan Ngurah Cagahan. Atas Perintah                                                                                                                                                                  jumlah halaman: 66 halaman; jumlah
                                     pada Kerajaan Majapahit, maka Kryan Apatih Gajah Mada berupaya    Dalem, Ngurah Sukahet memerintah di daerah Sukahet. Karena kesetiaan                                                                                                                                                                        baris per halaman: 3 baris; aksara:
                                     untuk menaklukkan Sang Bedahulu. Setelah Bali ditaklukkan maka    dari Ngurah Sukahet, maka Dalem memberikan pusaka yang bernama                                                                                                            53.                                                               Bali; cara penulisan: digurat dari kiri
                                     dikirimlah para Arya dari Majapahit untuk memerintah di Bali. Salah   Mretyujiwa dan Baleng Bang.                                                                                                                                                                                                             ke kanan; bahan: daun lontar; bahasa:
                                     seorang Brahmana yang ditugaskan menjadi Arya yang bergelar Sri Arya   Kemudian Ngurah Sukahet memperistri Ni Luh Wayahan Sukahet dengan                                                                        BABAD TUSAN VA/12/1443                                                                        Kawi; bentuk teks: prosa; subjek:
                                     Wangbang. Arya Wangbang ini yang menjadi Lurah di Desa Sukahet.                                                                                                                                                                                                                                               babad; umur: 81 tahun.
                                                                                                       gelar Ni Jero Sukahet. Selanjutnya diceritakan keturunan-keturunan
                                     Babad ini juga menceritakan Bang Sidhimantra mempunyai seorang putra   dari Ngurah Sukahet serta persebaran semua keturunannya ke wilayah                                                                                                                                                                     Keterangan lain: pada lembar 1 recto
                                     yang bernama Bang Manik Angkeran Putranya ini senang sekali berjudi,   Karangasem, Klungkung, Badung, Mengwi, dan Munggu. Babad ini juga                                                                                                                                                                      di bagian kanan terdapat tulisan dari
                                     hingga bertemu dengan Naga Basukih di Bali. Karena kejahatan Manik   menceritakan bagaiman keturunan Ngurah Sukahet mengampu jabatan                                                                                                                                                                          pensil dengan huruf Latin “Babad
                                     Angkeran terhadap Bhatara Basukih, akhirnya kena kutuk hingga hangus   sebagai pejabat pemerintahan di beberapa wilayah kerajaan.                                                                                                                                                                             Tusan, dapat membeli pada Ida Bag.
                                     jadi abu.                                                                                                                                                                                                                                                                                                     Kt. Sideman dari desa Selat (K.asem).
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   26/1 1938”.
























                 332                 KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA                                                                                                                                                                                                                      KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA         333
   338   339   340   341   342   343   344   345   346   347   348