Page 119 - Menabung_Ebook
P. 119

Selain itu, pemerintah memutuskan untuk mendorong pembentukan lembaga kredit
               pertanian (landbouwkrediet-instellingen) atas dasar koperasi dalam rangka meningkatkan
               kemakmuran.  Para pegawai BB itu  mendapatkan peran memelopori pelaksanaan
               pekerjaan tersebut.  Namun, ternyata tugas itu  terlalu  membebani korps pegawai  BB.
               Berbeda dengan harapan sebelumnya, gagasan koperasi ternyata tidak berjalan. Lagipula,
               untuk melaksanakan tugas itu, dibutuhkan pengetahuan khusus.

                   Setelah mengetahui  hambatannya,  pemerintah lalu  memilih  untuk menggunakan
               pendekatan yang lebih terstruktur dan perencanaan yang matang. Karena ternyata dalam
               pelaksanaannya pemerintah yang harus berperan aktif, untuk mengoptimalkan hasilnya,
               dibentuklah dinas khusus. Disimpulkan oleh Francien van Anrooij (2014) di dalam buku               Menabung Membangun Bangsa
               berjudul De koloniale staat (Negara kolonial) 1854-1942, ada 3 jenis lembaga kredit rakyat
               yang dikembangkan saat itu, yaitu sebagai berikut.

                   Pertama, lembaga yang mengurus gudang beras atau lumbung padi (Rijstschuren),
               seperti  yang  ditemukan  terutama  di  Jawa: pada  tahun  20-an.  Pada  puncaknya,
               pembangunan lumbung padi itu mencapai 6.000 buah yang dibangun. Persediaan padi
               dalam lumbung itu dapat digunakan pada masa kurang pangan dan dapat dijual pada
               waktu  yang  tepat  bagi  petani.  Dengan  cara  begitu  pula,  kebebasan  pembeli  partikelir
               dibatasi.  Dana  cadangan  dari  gudang, sebagian  terdiri  atas bunga yang berupa  uang,
               hasil dari beras yang dipinjamkan. Jadi, dalam operasionalnya lumbung sejalan dengan
               pengaturan produk (productenhuishouding) yang ada di masyarakat desa, tetapi pada saat
               yang sama usaha desa itu diperluas dengan pengaturan keuangan (geldhuishouding).

                   Kedua, lembaga “bank desa” (dorpsbanken) berupa bank uang, yang meminjamkan
               uang dengan bunga untuk pembelian benih, pupuk, peralatan pertanian kecil, pendirian
               usaha  kecil, dan sebagainya. Pada tahun  1941  ada lebih dari 1.100 bank tersebar  di
               Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali, dan Sulawesi. Selain masyarakat bumiputra, bank-bank
               tersebut juga dimanfaatkan oleh orang-orang Cina.


                   Ketiga,  lembaga bank cabang di  Jawa dan  bank daerah di  luar Jawa dan  Madura
               mengelola uang  para  pegawai pemerintah,  swasta,  masyarakat  bumiputra,  dan dana
               yang dikelola oleh bank desa. Uang itu diinvestasikan dalam proyek-proyek regional untuk
               pertanian, perikanan, pembuatan  jalan, perumahan, dan sebagainya. Pada tahun 1941
               ada lebih dari 100 bank di seluruh kepulauan Nusantara.

                   Lembaga Kredit Rakyat tersebut bergerak,  baik dalam  bidang  kebijakan maupun                 109
               dalam bidang administratif dan teknis. Pada 1912 pemerintah juga membentuk Dinas Kas
               Keuangan Pusat (Centrale Kas) dan akta pendirian lembaga ini dituangkan dalam Staatsblad
               van Nederlandsch-Indië 1912 No. 393. Lembaga yang merupakan bagian dari Departemen
               BB itu bertugas memberikan saran dan mengontrol semua yang ada kaitannya dengan
               anggaran uang dari lembaga-lembaga kredit tersebut.  Bersamaan itu, dengan modal
               yang diputuskan oleh pemerintah dan dengan dana hasil dari pengelolaan bank desa,
               bank cabang di Jawa, dan bank daerah di luar Jawa dan Madura, orang lalu tertarik untuk
               menciptakan proyek-proyek ekonomi besar-besaran di seluruh Nusantara. Dengan sangat
               cepat, aspek keuangan menjadi lebih penting daripada aspek teknis administratifnya.
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124