Page 148 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 148

137                                                                             SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA
















































                 Menteri Perhubungan Ir. Djuanda Memberikan Selamat Kepada Para Calon Penerbang Sipil GIA.
                                             Sumber : Perpustakaan Nasional RI

             dan dalam waktu singkat Madiun berhasil           kota untuk melancarkan perang gerilya.
             direbut kembali. Ahmad Yani mengirimkan                 Selama bergerilya, Yani sering kali
             Batalyon Suryosumpeno untuk menumpas              menghadapi situasi yang sulit. Lawan yang

             pasukan pemberontak di sekitar Purwodadi          dihadapinya     mempunyai      persenjataan
             dan Grobogan.                                     lengkap. Suatu kali ia dan pasukannya
                   Ketahanan negara Indonesia masih            terkepung di Candiroto. Meskipun dalam
             terus diuji, setelah pemberontakan PKI dapat      kondisi yang cukup kritis, Yani tetap tenang.
             ditumpas, pemerintah Indonesia masih              Ia mengambil alih pimpinan pertempuran

             harus menghadapi Agresi Militer II Belanda,       dan berhasil memaksa mundur pasukan
             yang mulai dilancarkan 19 Desember 1948.          Belanda. Akan tetapi, tugas Yani belum
             Kota Magelang, tempat kedudukan Brigade           selesai. Ia masih harus memulihkan

             Yani, diserang Belanda dari tiga jurusan,         keamanan di daerah Jawa Tengah yang
             yaitu dari Yogyakarta, Ambarawa, dan              semakin tidak kondusif. Gerombolan
             Purworejo. Menyikapi hal tersebut, Yani           bersenjata    bermunculan,      di    daerah
             kemudian memerintahkan anak buahnya               Kebumen misalnya, terdapat gerombolan
             untuk    membumihanguskan         Magelang.       yang  dipimpin  oleh Kyai  Somolangu,

             Langkah        selanjutnya,      pasukannya       sementara di Kudus muncul pemberontakan
             kemudian menyusun  kekuatanya di luar             Batalyon 426 di bawah pimpinan Mayor
   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153