Page 144 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 144
133 SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA
Ruang tunggu Bandar Udara Juanda.
Sumber : Angkasa Pura I
konsultan, dan Societe de Construction des sipil yang pengelolaannya dilakukan oleh
Batinolles (Batignolles) sebagai kontraktor. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
Kedua perusahaan asing terakhir Departemen Perhubungan RI. Mulai 1
merupakan perusahaan asal Perancis. Januari 1985, pengelolaan Bandar Udara
Di tengah proses pembangunan komersial ini dialihkan kepada Perum
Bandar Udara ini, sempat terjadi krisis Angkasa Pura I berdasarkan Peraturan
masalah keuangan. Bahkan, ketika itu pihak Pemerintah Nomor 30 tahun 1984.
Batignolles sempat mengancam untuk
hengkang. Presiden Sukarno kemudian Kiprah dan Pemikiran Ir. H. Djuanda
memberikan mandat kepada Waperdam Djuanda Kartawidjaya di lahirkan di
I Ir. Djuanda untuk mengatasi masalah ini Tasikmalaya, Jawa Barat 14 Januari 1911.
hingga proyek ini selesai. Pada tanggal Ayahnya, Raden Kartawidjaya, merupakan
15 Oktober 1963, Ir. Djuanda mendarat guru pada Hollandsch lnlandsche School
di landasan ini dengan menumpangi pada zaman Hindia Belanda, sedangkan
Convair 990 untuk melakukan koordinasi ibunya, Nyi Momot, juga berasal dari
pelaksanaan proyek pembangunan. Tidak Tasikmalaya.
lama setelah itu, pada tanggal 7 November Sejak kecil Djuanda mempunyai sifat
1963 Ir. Djuanda wafat. pendiam dan cerdas. Kedudukan ayahnya
Pangkalan Udara Angkatan Laut sebagai guru HIS membuka jalan bagi
(LANUDAL) Djuanda secara resmi Djuanda untuk memasuki Sekolah Rendah
dibuka oleh Presiden Sukarno pada 12 Eropa (Europeesche Lagere School)
Agustus1964. Sejak 7 Desember 1981, di Cicalengka. Kecerdasan Djuanda
Lanudal Djuanda melayani penerbangan dibuktikan ketika ia dinaikkan dua kelas,