Page 139 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 139
SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA 128
Bandar Udara Adi Soemarmo.
Sumber : Angkasa Pura I
tahun 1941, setamat MHS, Adi Soemarmo Saat itu, pimpinan TNI AU menugaskan
masuk menjadi anggota Vrijwillig Vliegers Adi Soemarmo sebagai kepala sekolah
Corps (VVC) di Yogyakarta dalam rangka merangkap instruktur Bahasa Inggris di
milisi menghadapi Perang Dunia II. VVC Sekolah Radio Telegrafis Udara Angkatan
merupakan korps penerbang sukarela, Udara Bugis, yang secara resmi dibuka
disamping Militaire Luchvaart (ML), Marine pada 3 Maret 1947.
Luchtvaart Dienst (MLD), yang memilki Selain itu, ia pernah ditugaskan KSAU
kemampuan terbang terbatas dengan untuk menjadi Radio Operator Pesawat
pesawat olah raga/ringan. Dakota VT-CLA yang akan dibeli Angkatan
Pada masa pendudukan Jepang, Udara, dan dengan pesawat tersebut, ia
ia bekerja sebagai anggota Flight Radio sering ikut keluar negeri dalam penerbangan
Operator dari Netherland East Indies Air penyelundupan dengan menembus blokade
Force yang bermukim di Australia. Setelah Belanda untuk mendukung perjuangan
Indonesia merdeka, Adi Soemarmo kembali bangsa Indonesia mempertahankan
ke Indonesia dan menggabungkan diri kemerdekaan.
dalam badan perjuangan yang ada pada Dalam menjalankan tugasnya Adi
saat itu. Sesuai dengan keahliannya ia Sumarmo gugur. Ia yang saat itu berada
masuk Angkatan Udara dengan pangkat dalam pesawat Dakota VT-CLA ditembak
Opsir Muda Udara I (Letnan Satu). pesawat pemburu Belanda pada 29 Juli
Pengabdian Adi Soemarmo tidak 1947. Peristiwa jatuhnya pesawat Dakota
dapat dipisahkan dari radio PHB. Ia adalah VT-CLA tersebut ditetapkan sebagai hari
salah satu perintis dan pendiri sekolah berkabung Tentara Nasional Republik
Radio Telegrafis Udara Angkatan Udara. Indonesia (TNI AU). Pada 29 Juli 1947