Page 135 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 135
SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA 124
operasi penumpasan, Yani memperoleh (KSAD) untuk Wilayah Indonesia Bagian
pengalaman baru dengan adanya pasukan Timur. Kariernya terus menanjak sehingga
khusus tersebut. Ia kemudian menggagas akhimya ia diangkat menjadi Kepala Staf
untuk membentuk batalyon raiders sebagai Angkatan Darat pada 1 Januari 1959 dan
pasukan inti. Gagasan itu terwujud dengan memperoleh kenaikan pangkat menjadi
dibentuknya Batalyon Banteng Raiders mayor jenderal. Pada 1960 pangkatnya
pada 25 Maret 1953 di bawah pimpinan dinaikkan menjadi letnan jenderal.
Kapten Hardoyo. Terbentuknya batalyon Ketika menjadi KSAD, kekuasaan
itu berdampak pada meningkatnya operasi PKI di bidang politik sudah sangat
penumpasan terhadap Dl/ TII sehingga besar. Ketegasan Yani dalam bersikap
gerombolan tersebut berhasil ditumpas menyebabkan ia semakin dimusuhi oleh
hingga tuntas. PKI. Sementara itu, PKI terus berusaha
Pimpinan angkatan perang di Jakarta mengadu domba angkatan yang satu dan
melihat kemampuan besar yang terdapat angkatan yang lain, bahkan perwira yang
dalam diri Yani. Ia kemudian diangkat satu dengan perwira yang lain dalam
menjadi Asisten ll (Operasi) di Markas Besar angkatan yang sama. Upaya itu digulirkan
Angkatan Darat dan tak lama kemudian untuk melancarkan rencananya merebut
Yani dipercaya menjadi Deputy l (Operasi) kekuasaan yang sah. Puncak dari usaha
dan pangkatnya dinaikkan menjadi kolonel. itu ialah pemberontakan yang dilancarkan
Untuk selanjutnya, Yani mendapat pada 30 September 1965 yang dikenal
tugas memimpin operasi gabungan dengan nama Gerakan 30 September/
untuk menumpas pemberontakan PRRI PKI (G30-S/PKI). Pada tahap pertama,
(Pemerintah Revolusioner Republik mereka berusaha melumpuhkan Angkatan
Indonesia) di Sumatra Barat. Operasi Darat melalui penculikan dan pembunuhan
gabungan yang dikenal sebagai Operasi terhadap pejabat teras Angkatan Darat,
17 Agustus itu, terdiri atas satuan-satuan termasuk Letnan Jenderal Ahmad Yani.
Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Pemerintah memberikan penghargaan
Udara, dan Kepolisian. Pada 12 April 1958 dan tanda jasa atas pengabdiannya kepada
ia memimpin rapat penentuan operasi di bangsa dan negara. Berdasarkan Surat
Jakarta dan lima hari kemudian didirikan Keputusan Presiden No.111/ Koti/1965
markasnya di kota Padang. Dalam waktu tanggal 5 Oktober 1965, Letnan Jenderal
singkat pasukan Yani berhasil menduduki Ahmad Yani ditetapkan sebagai Pahlawan
kota-kota penting di Sumatra Barat Revolusi. Pangkatnya dinaikkan secara
sehingga kekuatan PRRI menjadi lemah. anumerta menjadi Jenderal.
Setelah menyelesaikan tugasnya
di Sumatra Barat, Ahmad Yani diangkat
menjadi Deputi II (Pembinaan) di Markas
Besar Angkatan Darat. Selain menjabat
sebagai Deputi II, ia juga ditugaskan
sebagai Deputi Kepala Staf Angkatan Darat