Page 140 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 140
129 SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA
pukul 13.00 waktu Singapura (pukul 12.00 Berdasarkan laporan tersebut, tim
waktu Yogyakarta), pesawat yang bertugas medis melakukan pemeriksaan luka
membawa misi kemanusiaan, lepas landas dan otopsi pada delapan jenazah, yang
dari Singapura. Saat terbang di atas Pulau satu di antaranya adalah Adisoemarmo.
Bangka, dua pesawat pemburu Belanda Pemeriksaan dilakukan di Petronella Zieken
muncul dan kemudian menghilang lagi. Huis (sekarang Rumah Sakit Bethesda).
Ketika roda pesawat Dakota VT-CLA Penerbangan pesawat Dakota VT-
diturunkan, karena akan mendarat di CLA pada 29 Juli 1947 bukan merupakan
Pangkalan Udara Maguwo pada pukul penerbangan yang dilakukan secara rahasia
17.45, tiba-tiba muncul dua pesawat jenis karena telah diberitakan di surat kabar The
P-40 Kittyhawk milik Belanda yang terbang Malaya Times sehari sebelumnya. Pesawat
rendah mendekat serta mengeluarkan tersebut mengangkut bantuan obat-obatan
tembakan ke arah pesawat Dakota VT-CLA. sumbangan Palang Merah Malaya dan
Peluru menembus badan pesawat yang rakyat India yang terbang dari Singapura
mengakibatkan tangki avtur terbakar dan ke Yogyakarta. Presiden Soekarno
mesin mati sebelah. Tembakan peluru juga menginstruksikan untuk menjemput bantuan
mengenai kompartemen juru radio yang kemanusiaan itu dengan mengirimkan
dioperasikan oleh Adisoemarmo. Dalam delegasi. Delegasi tersebut berangkat
menghadapi serangan yang tidak terduga dengan pesawat Dakota VT-CLA, dengan
tersebut, pesawat itu akhirnya oleng dan pilot berkebangsaan Australia, Alexander
menghantam pohon, terbakar di tengah Noel Constantine. Dalam delegasi itu turut
area persawahan di Desa Ngoto, Bantul. serta Adisoemarmo yang bertindak selaku
Salah satu penyebab Belanda operator radio pesawat Dakota. Para
menembak pesawat yang ditumpangi penumpang lainnya yang ikut serta dalam
Adisoemarmo dan kawan-kawan adalah pesawat tersebut adalah Beryl Constantine,
serangan balasan terhadap Indonesia Roy H. Hazlehurst, Bidaram, Zainoel Arifin,
karena di pagi hari sebelumnya pejuang- Adi Sutjipto, dan Abdul Gani Handonotjokro.
pejuang Indonesia telah menyerang tangsi- Dalam peristiwa tersebut hanya Abdul Gani
tangsi Belanda di Semarang, Ambarawa, yang selamat.
dan Salatiga. Malam harinya tim medis Mengenai hal ini pihak Belanda
segera membuat laporan keterangan berdalih bahwa pesawat Dakota VT-CLA
tentang para korban dari peristiwa terbang tanpa tanda palang merah dan
penembakan pesawat Dakota VT-CLA. tidak jelas tanda kebangsaannya. Peristiwa
Tim medis terdiri atas tiga dokter, penembakan pesawat Dakota VT-CLA
yaitu Soetomo Tjokronegoro (Profesor merupakan bagian dari Agresi Militer
Patologi dari Kedokteran Forensik Fakultas Belanda yang dimulai pada 21 Juli 1947.
Kedokteran UI), Soehardi Hardjoloekito Aksi-aksi yang dilakukan tentara militer
(perwira Angkatan Udara Republik Belanda di Indonesia pada 30 Juli 1947
Indonesia), dan J. O. Picauly (dokter bedah berdampak pada marahnya masyarakat
dari Rumah Sakit Pusat Yogyakarta). dunia. Aksi tersebut diwujudkan dalam