Page 131 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 131
SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA 120
dengan Murtini. Pasangan ini dikaruniai pendidikannya di AMS karena pada
tiga orang anak, yaitu Ahmad, Asmi, dan 1939 pecah Perang Dunia ll. Bulan Mei
Asiha. 1940 negeri Belanda diduduki Jerman.
Kata Yani ditambahkan oleh Hulstyn, Sementara itu, di Indonesia pemerintah
seorang Belanda yang menjadi majikan Hindia Belanda mengumumkan berlakunya
ayahnya. Berkat bantuan Hulstyn pula milisi untuk menghadapi kemungkinan
Ahmad Yani berhasil mengikuti pendidikan terseretnya wilayah ini ke dalam perang.
pada HIS (Hollands Inlandse School, Pada tahun 1940, Yani meninggalkan AMS
Sekolah Dasar sekarang). MuIa-mula ia dan mendaftarkan diri sebagai aspiran pada
bersekolah di Purworejo, kemudian pindah Dinas Topografi Militer Belanda. Selama
ke Magelang, dan akhirnya menyelesaikan enam bulan, ia mengikuti pendidikan militer
HIS di Bogor pada tahun 1935. Di kota di Malang. Setelah selesai, dengan pangkat
ini pula ia mengikuti pendidikan di MULO sersan cadangan bagian topografi, ia
(Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs, ditempatkan di Bandung. Yani menjalankan
Sekolah Menengah Pertama sekarang) tugasnya dengan baik dan atasannya
bagian B yang diselesaikannya pada tahun menilai bahwa dalam diri bintara ini terdapat
1938. la lulus dengan nilai terbaik dan hal bakat militer yang cukup besar. Oleh karena
itu memungkinkannya untuk melanjutkan itulah, pada akhir tahun 1941 ia dikirim ke
pelajarannya pada AMS (Algemeene Bogor untuk mengikuti latihan militer yang
Middelbare Scchool, Sekolah Menengah lebih intensif. Ketika masa latihan selesai,
Tingkat Atas sekarang) bagian B di Jakarta. ia dikembalikan ke Bandung.
Yani tidak sempat menyelesaikan Sementara itu, perang sudah melanda
Suasana di ruang tunggu Bandar Udara Ahmad Yani.
Sumber : Angkasa Pura I