Page 133 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 133

SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA                                                                      122



             14 di bawah pimpinan Kolonel Sarbini dan          Sekutu ke Semarang.
             berkedudukan di Magelang. Selanjutnya,                  Dalam perkembangan selanjutnya

             Resimen 14 merupakan bagian dari Divisi           Batalyon Yani menjadi bagian dari Resimen
             V di  bawah pimpinan Kolonel  Soedirman           19 Brigade Nusantara, Devisi Ill. Daerah
             yang berkedudukan di Purwokerto.                  operasinya terutama di front di sekitar
                                                               Semarang. Pada saat Belanda melancarkan

             Peran Ahmad Yani Dalam Arus Sejarah               Agresi  Militer,  Batalyon  Yani  menghadang
                   Proklamasi     kemerdekaan       diikuti    gerakan Belanda dari Semarang ke arah
             dengan usaha-usaha untuk mengambil alih           selatan. Pertempuran berkobar di daerah
             kekuasaan  dari  tangan  Jepang.  Kantor-         Pingit dan pasukan Yani berhasil memukul

             kantor pemerintahan diduduki dan senjata          mundur pasukan Belanda. Pingit kemudian
             Jepang direbut. Insiden-insiden bersenjata        dijadikan garis deklarasi antara daerah yang
             antara para pemuda dengan pihak Jepang            dikuasai Belanda dan Republik Indonesia.
             tidak dapat dihindarkan.                                Bulan     September      1948      Yani

                   Sementara  itu,  pasukan  Sekutu            memperoleh kenaikan pangkat menjadi
             sudah memasuki Kota Magelang. Pasukan             letnan kolonel. Ia kemudian dipercaya
             ini adalah bagian dari pasukan yang               menjadi Komandan Brigade Diponegoro
             mendarat di Semarang tanggal 19 Oktober           Divisi Ill, yang mempunyai tiga buah

             1945. Tugas pasukan Sekutu sebenarnya             batalyon,  yakni  Batalyon  Suryosumpeno,
             adalah melucuti pasukan Jepang dan                Batalyon Daryatmo, dan Batalyon Panuju.
             membebaskan        orang-orang      Belanda       Beberapa hari sesudah Yani diangkat
             yang ditawan Jepang. Akan tetapi, setelah         menjadi  Komandan Brigade  Diponegoro,

             tugas tersebut selesai, pihak Sekutu tidak        keamanan negara kembali dirongrong
             meninggalkan Magelang. Mereka bahkan              oleh   munculnya      pemberontakan      PKI
             mempersenjatai      orang-orang     Belanda       yang berpusat di Madiun. Sebagian
             yang baru dibebaskan dari tawanan. Hal            besar pasukan-pasukan PKI tersebar di

             ini berakibat pada munculnya bentrokan            beberapa kota di Jawa Tengah dan Jawa
             bersenjata  antara pasukan  Sekutu dan            Timur. Angkatan perang segera bertindak
             pasukan Indonesia. Dalam bentrokan                untuk menumpas kaum pemberontak
             ini pasukan Yani yang ikut berpartisipasi         dan dalam waktu singkat Madiun berhasil

             bersama pasukan Indonesia yang lain               direbut kembali. Ahmad Yani mengirimkan
             berhasil memukul mundur pasukan Sekutu.           Batalyon Suryosumpeno untuk menumpas
             Pasukan Sekutu mudur kea rah Ambarawa             pasukan pemberontak di sekitar Purwodadi
             dan bertahan di Benteng William I                 dan Grobogan.

             Ambarawa. Pada 12 Desember 1945                         Ketahanan negara Indonesia masih
             pasukan  Indonesia  di  bawah  pimpinan           terus diuji, setelah pemberontakan PKI dapat
             Kolonel Soedirman melancarkan serangan            ditumpas, pemerintah Indonesia masih
             serentak terhadap Sekutu. Pertempuran             harus menghadapi Agresi Militer II Belanda,

             berkobar hingga tanggal 15 Desember               yang mulai dilancarkan 19 Desember 1948.
             dan berakhir dengan mundurnya pasukan             Kota Magelang, tempat kedudukan Brigade
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138