Page 188 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 188
177 SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA
dar udara di Palangkaraya, menggantikan Bandar Udara Tjilik Riwut ditandai dengan
nama Bandar Udara Panarung. Penggan- mendaratnya pesawat Lion Air di terminal
tian nama serta penandatanganan prasas- lama pada 27 Maret 2019 dengan rute pe-
tinya dilakukan oleh Menteri Perhubungan nerbangan dari Bandar Udara Internasion-
Republik Indonesia, Ir. Azwar Anas, ber- al Soekarno–Hatta menuju Bandar Udara
dasarkan usul Gubernur Kalimantan Ten- Tjilik Riwut. Pesawat mendarat pada pukul
gah, DPRD Kalimantan Tengah, dan re- 20.05 WIB. Terminal Bandar Udara Tjilik
komendasi/tanggapan dari Menteri Dalam Riwut Baru diresmikan oleh Presiden Joko
Negeri. Salah satu alasan mereka untuk Widodo pada 8 April 2019, yang ditandai
mengabadikan nama Tjilik Riwut adalah dengan penandatanganan prasasti sebagai
karena ia seorang pahlawan nasional yang tanda peresmian terminal Bandar Udara
berasal dari Kalimantan yang perlu dike- Tjilik Riwut yang baru. Menurut Presiden
nang dan dihargai jasa-jasanya. Jokowi, landasan pacu di terminal ini lebih
Dalam perkembangan selanjutnya, panjang sehingga membuat bandar uda-
Bandar Udara Tjilik Riwut kemudian dit- ra jauh lebih luas jika dibandingkan den-
ingkatkan statusnya menjadi bandar udara gan sebelumnya yang hanya 5.000 meter
international. Terminal baru Bandar Udara persegi. Kini bandar udara ini sudah sangat
Tjilik Riwut, Palangkaraya, Provinsi Kali- luas hingga mencapai 29.000 meter perse-
mantan Tengah resmi beroperasi pada 28 gi. Desain terminalnya yang megah dan
Maret 2019. Momentum perpindahan oper- modern membuat Bandar Udara Tjilik Riwut
asional dari terminal lama ke terminal baru menjadi ikon baru bagi Kalimantan Tengah.
Tampak samping kiri Bandar Udara Tjilik Riwut.
Sumber : Dokumen Angkasa Pura I