Page 193 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 193

SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA                                                                      182














































                                                     Syamsudin Noor.
                                        Sumber : Pusat Penerangan Angkatan Udara


                                                    BANDAR UDARA SYAMSUDIN NOOR


                                                                         Banjar Baru, Kalimantan Selatan


             Berawal dari Lapangan Terbang Ulin                lapangan      terbang      Ulin     dikuasai
                   Bandar       Udara      Internasional       pemerintah Indonesia dan dijadikan
             Syamsudin  Noor  terletak  di  kelurahan          Pangkalan Angkatan Udara RI (AURI).
             Syamsudin          Noor,        Banjarbaru,       Pada tanggal 21 Maret 1970 Pangkalan
             Kalimantan Selatan, sekitar 25 km dari            Udara Ulin diganti namanya menjadi

             pusat kota Banjarmasin, dengan luas               Pangkalan Udara Syamsudin Noor
             area 257 hektare. Keberadaan bandar               berdasarkan Skep Kasau Kep/29/
             udara ini berawal dari lapangan terbang           III/1970.  Letnan Udara Satu Anumerta

             Ulin, yang telah beroperasi di tahun              Syamsudin Noor adalah Pahlawan
             1936 pada masa kolonial Belanda.                  Nasional dari Kalimantan Selatan yang
             Lapangan terbang  ini pernah hancur               gugur pada saat perang kemerdekaan.
             dibombandir tentara Sekutu kemudian               Sebagai penghargaan atas  jasanya
             diperbaiki kembali setelah Jepang                 dan untuk mengenang perjuangannya,

             dapat diusir dari Kalimantan Selatan.             maka namanya diabadikan menjadi
                   Setelah Pengakuan kedaulatan,               nama  pangkalan  udara  di  Kalimantan
   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198