Page 195 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 195

SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA                                                                      184

















































                                              Bandar Udara Syamsudin Noor.
                                                 Sumber : Angkasa Pura I

             Selatan.                                          lainnya. Pengembangan bandar udara

                   Setelah beberapa tahun dijadikan            ini bertujuan untuk mewujudkan bandar
             lapangan terbang  militer maka  pada              udara kebanggaan Kalimantan Selatan
             tahun 1975 lapangan terbang ini                   ini sebagai bandar udara embarkasi

             mulai    dibuka     untuk     penerbangan         haji.
             sipil. Selanjutnya pada 12 April 1992,            Peran dan Perjuangan  Syamsudin
             pengelolaan Bandar Udara Syamsudin                Noor dalam Arus Sejarah
             Noor diserahkan kepada PT Angkasa                      Kalimantan yang subur dan kaya
             Pura I.  Dengan ditingkatkannya                   akan barang tambang, merupakan

             landasan Bandar Udara Syamsudin                   tempat kelahiran dari Muhammad
             Noor pada tahun 1994, memungkinkan                Syamsudin Noor, tepatnya  di Kota
             bandar udara ini melayani pesawat                 Alabio Kabupaten Hulu Sungai Utara,

             Boeing B737-300. Pengembangan awal                Kalimantan Selatan. Ia dilahirkan pada
             bandar  udara  selesai  di  tahun 2003.           tanggal 5 November 1924 sebagai putra
             Selain itu juga dibangun Apron yang               ketiga dari enam bersaudara pasangan
             dapat mengakomodasi tujuh pesawat                 dari  Bapak  H.  Abdul Gaffar  Noor  -
             berbadan lebar, dan fasilitas pendukung           Pensiunan Kyai Besar bekas Kepala
   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200