Page 33 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 33
SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA 22
Sultan Sjarif Kasim Abdul Djalil Saifoedin dari Siak di Singgasananya
dan Beberapa Pejabat Tinggi di Siak Sri Indrapoera.
Sumber : digitalcollections.universiteitleiden
Leitser. Kendati ia adalah komandan tentara yang siaga di benteng istana.
Belanda yang berpengalaman dalam Tidak hanya pada masa pemerintahan
Perang Aceh, upayanya untuk menumpas kolonial Belanda, sikap antikolonial juga
pemberontakan tersebut mengalami ditunjukkan oleh Sultan Syarif Kasim II pada
kegagalan. Ia bahkan bunuh diri pada 1932. masa pemerintahan pendudukan Jepang. Ia
Penolakan Sultan Syarif Kasim II memberikan bantuan dana kepada gerakan-
terhadap kebijakan kerja rodi membuat gerakan bawah tanah untuk memperkuat
pemerintah kolonial Belanda berang. Namun, benteng-benteng pertahanan rakyat dan
berbagai ancaman yang ditujukan kepada memberikan fasilitas pelatihan militer
Sultan Syarif Kasim II tidak menggoyahkan kepada para pemuda. Salah satu sikap
sang sultan, bahkan sebaliknya Sultan nasionalisme dan kepedulian atas nasib
Syarif Kasim II membangun kekuatan rakyat adalah penentangan Sultan Syarif
militer dari barisan pemuda Siak. Mereka Kasim II terhadap kebijakan romusa yang
dilatih untuk mempertahankan diri dan diterapkan oleh pemerintahan pendudukan
membela nasib rakyat. Hal ini membuat Jepang pada 1942. Selain itu, terdapat
Belanda menempatkan satu batalion pula pemberontakan orang Sakai terhadap
pasukan di sebuah tangsi yang terletak pendudukan Jepang yang dipimpin oleh Si
berseberangan dengan istana Kesultanan Kodai di daerah Balai Pungut di kawasan
Siak Sri Indrapura. Keberadaan tangsi Mandau.
militer tersebut dihadapi Sultan Syarif Kasim Beberapa pekan setelah Soekarno
II dengan menempatkan senjata meriam dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan