Page 35 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 35

SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA                                                                       24



































                    Kantor Sultan Sjarif Kasim Abdul Djalil Saifudin dari Siak di Istananya di Siak Sri Indrapoera.
                                         Sumber : digitalcollections.universiteitleiden
             Kendati    memberikan      kontribusi   yang      pada tanggal 6 November 1998. Keputusan
             luar biasa bagi upaya mempertahankan              tersebut tertuang dalam SK Presiden RI No.

             kemerdekaan, Sultan Syarif Kasim II tidak         109/TK/1998.
             memangku jabatan di pemerintahan. Hal
             ini karena Sultan Syarif Kasim II harus
             kembali ke Riau untuk mengurus harta

             warisan leluhurnya yang ternyata masih
             ada di Singapura. Ia beberapa kali pulang
             dan pergi ke Singapura, bahkan sempat
             menetap beberapa tahun di kota tersebut.

                   Upayanya untuk mendapatkan harta
             warisannya terhalang dengan adanya
             konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia.
             Karena tidak ingin terlibat dalam konfrontasi

             tersebut,  Sultan  Syarif  Kasim  II  kemudian
             pulang ke Siak dan menghabiskan masa
             tuanya di tanah kelahirannya. Sultan
             Syarif  Kasim  II  wafat  pada  tanggal  23

             April 1968 di Rumbai, Pekanbaru, dalam
             usia  76  tahun.  Jenazahnya  dikebumikan
             di dalam lingkungan Masjid Agung di Kota
             Siak. Berkat perjuangan dan pengorbanan

             Sultan Syarif Kasim II, pemerintah Republik
             Indonesia memberi gelar pahlawan nasional
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40