Page 98 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 98

87                                                                              SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA



             resmi  untuk  umum  pada  1985.  Saat  itu,       bersekolah  di HBS  Surabaya, ia  dititipkan
             Bandar Udara Soekarno-Hatta baru memiliki         ayahnya kepada HOS Tjokroaminoto,

             satu terminal dan dikelola oleh PT Angkasa        tokoh Sarekat Islam (SI). Wawasan
             Pura II. Dalam perkembangan selanjutnya,          Soekarno semakin bertambah karena ia
             pada    1992     dilakukan    pembangunan         sering mendengar diskusi Tjokroaminoto
             Terminal 2 dan kemudian pada 2006                 dengan para tokoh SI. Hal itu terlihat

             dibangun Terminal 3.  Peresmian terminal          ketika Soekarno membandingkan Petisi
             3 dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang          Soetardjo  Kartohadikoesoemo  dan  Akta
             Yudhoyono pada 2009.                              McDuffy  untuk  kemerdekaan  Filipina.
                                                               Selain berdiskusi dengan Tjokroaminoto,

             Kiprah Soekarno-Hatta dalam Perjuangan            ia juga banyak berdiskusi dengan Ahmad
             a. Soekarno                                       Dahlan dan Mas Mansyur yang turut
                   Soekarno lahir pada 6 Juni 1901 di          berperan mengembangkan pemikiran dan
             Surabaya dari pasangan Raden Soekemi              pemahaman politik Soekarno.

             Sosrodihardjo  dan  Ida  Ayu  Nyoman  Rai.             Soekarno juga aktif berorganisasi dan
             Ayahnya adalah seorang guru sekolah               menjadi anggota Jong Java (Pemuda Jawa)
             dasar,  sementara  ibunya  merupakan              Cabang Surabaya. Ia pernah mengusulkan
             keturunan  bangsawan  Bali.  Soekarno             agar Oetoesan Hindia juga ditulis dalam

             pernah bersekolah di Eerste Indlandschse          bahasa Indonesia karena sejak awal surat
             School. Pada 1911 ia pindah ke Europeesche        kabar tersebut berbahasa Belanda. Selama
             Lagere School (ELS). Pada saat memasuki           menjadi  kontributor  di  surat  kabar  itu,
             usia remaja, Soekarno menjadi kontributor         Soekarno menggunakan nama samaran,

             pada surat kabar Oetoesan Hindia selama           yaitu Bima yang diambil cerita tokoh
             lebih kurang lima tahun (1912—1918). Surat        wayang Mahabharata. Soekarno dikenal
             kabar Otoesan Hindia adalah milik Sarekat         rajin menulis. Kedua orang tuanya bahkan
             Islam (SI). Pada saat berusia 15 tahun dan        tidak mengetahui bahwa Soekarno aktif





























                                       Bandar Udara Soekarno-Hatta Dilihat dari Udara.
                                             Sumber : Dokumen Angkasa Pura
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103