Page 94 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 94
83 SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA
benteng tersebut. dengan menyeberangi Way Seputih. Selain
Ketika pasukan Belanda berhasil itu, pimpinan pasukan Lampung lainnya,
mencapai Benteng Bendulu, benteng yakni Singaberanta dikabarkan tengah
tersebut telah kosong karena telah berada di Pulai Sebesi. Berdasarkan dua
ditinggalkan oleh pasukan yang dipimpin informasi tersebut, pimpinan pasukan
oleh Singaberanta. Pengosongan Belanda memutuskan untuk mengarahkan
benteng tersebut merupakan bagian dari pasukan Belanda guna memotong jalan
strategi Singaberanta yang menghindari Radin Inten II. Selain itu, pasukan Belanda
pertempuran terbuka mengingat banyaknya juga dikirim menuju Pulau Sebesi untuk
jumlah pasukan dan senjata yang dibawa menangkap Singaberanta. Namun, kedua
oleh komandan pasukan Belanda tidak upaya tersebut juga tidak mendatangkan
seimbang jika dibandingkan dengan hasil karena, baik Radin Inten II maupun
pasukannya. Singaberanta dengan cerdas Singaberanta, tidak berhasil ditemukan.
menerapkan strategi perang gerilya Kegagalan dalam menangkap Radin
dengan membagi pasukannya dalam Inten II membuat Belanda mengejar dan
sejumlah kelompok. Mereka bersembunyi menangkap orang-orang terdekat Radin
di beberapa lokasi tersembunyi untuk Inten II, terutama anggota keluarga. Mereka
menghadang pasukan Belanda yang keluar menangkap istri, anak, dan menantu, serta
benteng untuk melakukan patroli. saudara-saudara Radin Inten II. Selain
Pasukan Belanda terus bergerak itu, pasukan Belanda juga menangkap
ke benteng lain untuk mematahkan teman-teman seperjuangan Radin Inten II,
perlawanan Radin Inten II. Setelah berhasil termasuk H. Wakhia, H. Isnail dan putra-
menduduki Benteng Bendulu, sebagian putranya, serta dua orang putra Singaberata
pasukan Belanda berangkat menuju yang kemudian dihukum mati. Pada tanggal
Benteng Hawi Berak. Benteng tersebut 17 September 1856 salah satu kawan
berhasil dikuasai oleh pasukan Belanda seperjuangan Radin Inten II, Wak Maas,
pada 19 Agustus 1856. Operasi militer juga gugur di tangan pasukan Belanda.
Belanda di Lampung untuk memadamkan Setelah anggota keluarga, kerabat,
perlawanan Radin Inten II terus dilancarkan dan teman-teman seperjuangannya
pihak Belanda hingga Oktober 1856. Satu ditangkap dan sebagian dihukum mati,
per satu benteng pertahanan Radin Inten Radin Inten II melanjutkan perjuangan
II berhasil dikuasai Belanda dalam operasi bersama para pengikutnya. Siasat
militer yang dilakukan sejak pertengahan Belanda yang menangkap orang-orang
Agustus 1856. Namun, upaya pasukan terdekat agar Radin Inten II menyerah
Belanda untuk menangkap Radin Inten II ternyata tidak berhasil. Kegagalan siasat
selalu menemui kegagalan. tersebut membuat Belanda menggunakan
Pasukan Belanda kemudian menerima siasat lain, yakni dengan memanfaatkan
laporan mengenai keberadaan Radin Inten II. ketidakharmonisan hubungan Radin
Laporan tersebut menginformasikan bahwa Inten II dengan salah seorang pamannya,
Radin Inten II pergi menuju utara Lampung yakni Radin Ngerapat. Belanda berhasil